Jumat, 20 September 2024

Samarinda Hari Ini

Usai Ditabrak 4 Tongkang, BBPJN Kaltim Temukan Dua Titik Kerusakan Pilar Jembatan Mahakam

Rabu, 30 Maret 2022 17:33

VIDEO AMATIR - Kapal tongkang yang menabrak pilar Jembatan Mahakam pada Senin (28/3/2022) kemarin menyebabkan kerusakan pada dua titik dan BBPJN Kaltim mengimbau kendaraan besar tidak dulu melintas hingga pemeriksaan usai dilakukan/ Foto: IST

VONIS.ID - Pasca ditabrak 4 kapal tongkang pada Senin (28/3/2022) kemarin, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur menemukan ada dua titik kerusakan pilar Jembatan Mahakam

Temuan itu tentunya berdampak bagi aktivitas kendaraan, sebab khusus untuk kendaraan besar sementara waktu dilarang melintas. 

"Kami meminta Pemprov Kaltim mengeluarkan perintah pembatasan kendaraan berat untuk tidak melintas," ungkap Kepala BBPJN Kaltim Junaidi saat dikonfirmasi, Rabu (30/3/2022).

Lanjut dijelaskan Juanidi, dua titik kerusakan itu berupa retakan di bagian pilar jembatan yang selesai dibangun pada tahun 1986 itu. Keempat kapal tongkang yang menabrak jembatan pun diketahui bernama lambung GT 19, Dolphin11, Dolphin15 dan Dolphin 18. 

Untuk diketahui, keempat kapal itu mulanya bersandar di dermaga kawasan Jalan Slamet Riyadi. Diduga tali tambat yang mengikat keempat kapal tersebut putus. 

Derasnya arus Sungai Mahakam kemudian membawa keempat kapal tongkang mengarah ke jembatan hingga terjadinya benturan keras. 

"Kami bersama Polairud Polresta Samarinda sudah melakukan pemeriksaan visual. Hasilnya kami menemukan dua retakan di pilar yang tertabrak," tambahnya.

Kerusakan yang ditemukan itu pasalnya telah dilaporkan Junaidi dengan berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR guna pengecekan lebuh detail dan memastikan kondisi aman Jembatan Mahakam.

"Kami meminta agar tim ahli dari derektorat jembatan yang lakukan pengecekan biar bisa memastikan retakan yang ditimbulkan akan berpengaruh pada bagian apa," jelasnya.

Kendati demikian, Junaidi belum bisa memastikan ukuran keretakan pada pilar jembatan yang diresmikan presiden Soeharto tersebut. 

"Detailnya biar disampaikan dari tim Dirjen, takutnya kami bilang aman ternyata ada masalah," imbuhnya.

Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, BBPJN Kaltim juga tak lupa bersurat kepada Pemprov Kaltim. Mereka meminta agar dilakukan pembatasan kendaraan yang melintas dia atas jembatan sepanjang 400 meter tersebut. 

"Intinya kami meminta agar kendaraan besar tidak dulu melintasi jembaran sampai hasil investigasi selesai dilakukan," tandasnya. 

Diberitakan sebelumnya, Jembatan Mahakam kembali ditabrak kapal tongkang bermuatan batu bara. Tidak hanya satu, kali ini ada empat kapal tongkang gang menabrak Jembatan Mahakam pada Senin (28/3) pagi. 


(redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal