Kendati masih terus berupaya menciduk ke-8 DPO, namun Mahdy tak menampik kalau dalam pelaksanaan dilapangan Tim Tabur Kejari Samarinda menemukan berbagai kendala. Seperti minimnya informasi dan para buronan yang kabur ke wilayah pedalaman.
"Karena mereka menutup diri tentang keberadaannya dari masyarakat. Itu yang menyebabkan informasi jadi terbatas. Dan kita juga tentunya tidak bisa bergerak sendiri, sehingga memerlukan support dari masyarakat untuk melaksanakan pelacakan di lapangan," ulasnya.
Selain memerlukan peran support masyarakat, Mahdy juga menyebut jajaran Korps Adhyaksa telah menyebarkan informasi para DPO ke bidang intelejen instansi lainnya.
"Kami selalu melakukan publis, tidak hanya ke masyarakat tapi juga ke pihak-pihak intelejen instansi lainnya juga kita informasikan. Jadi kita bisa terus melakukan pemantauan dari sisi terpidananya maupun sisi lingkungan keluarganya," pungkasnya.
(redaksi)