“Di Mahulu itu kopi dan coklat sangat bagus, hanya memang mereka (petani, red) disana belum ketemu pasarnya yang bisa menjanjikan untuk kesinambungan,” kata Veridiana.
Lanjut ia mengatakan, untuk memaksimalkan pengelolaan kopi dan coklat, tentunya harus berkesinambungan dari hilir sampai ke hulu.
Veridiana mendorong pemerintah agar segera memikirkan potensi tersebut sehingga pengelolaan petensi tersbut bisa lebih maksimal.
“Kalau soal produksi mereka pasti bisa, tapi nanti pasarnya bagaimana. Ya sekarang tinggal pemerintah setempat memperhatikan bagaimana hilirisasinya, jadi kalau perlu kopi itu jangan di jual biji tapi sudah jadi bubuk,” pungkasnya.
(advetorial)