VONIS.ID - Senin (14/3/2022) hingga Selasa (15/3/2022) esok hari, Presiden Joko Widodo akan berkemah di titik lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN).
Agenda kepresidenan sudah mulai berlangsung sejak Senin pagi hari ini.
Agenda kunjungan kerja Presiden Jokowi, dimulai dengan melakukan prosesi memasukan tanah dan air dari seluruh provinsi di Indonesia.
Setelah agenda pagi hari, Presiden Jokowi akan mengikuti sejumlah agenda lainnya.
Pada malam harinya, presiden akan melanjutkan kegiatan berkeman di titik Ibu Kota Nusantara. Agendanya berdialog dengan sejumlah tokoh daerah di Kaltim membahas terkait IKN.
Sejumlah protokol pengamanan disiapkan baik dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) hingga oleh Kodam IV/Mulawarman dan Polda Kaltim.
Mayjen TNI Teguh Pudjo Rumekso, Pangdam VI/Mularawman, menerangkan pihaknya sudah melakukan gelar pasukan, guna memastikan keamanan pada agenda kunker presiden dua hari di Kaltim.
"Kami sudah melakukan gelar pasukan dalam rangka pengamanan agenda kunjungan Bapak Presiden Jokowi ke Balikpapan dan Ibu Kota Nusantara," kata Mayjen TNI Teguh Pudjo Rumekso.
Total jumlah pasukan yang disiapkan untuk pengamanan berjumlah 2.064 personel.
"Pasukan gabungan terdiri dari TNI, kepolisian, dan unsur pemerintah daerah," paparnya.
Sementara itu, Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) Mayjen TNI Tri Budi Utomo, mengungkap pihaknya turut melakukan persiapan sejak beberapa waktu yang lalu.
Melihat lokasi berkemah presiden merupakan hutan Kalimantan, pihak Paspamres sudah melakukan upaya pencegahan Presiden Jokowi terkena malaria.
Paspamres sejak beberapa waktu lalu, telah rutin melakukan penyemprotan foging di area kemah.
"Kami sudah melakukan pencegahan, khususnya malaria, kami sudah rutin melakukan foging yang ada di sana," ungkap Mayjen TNI Tri Budi Utomo.
Tidak hanya malaria, pencegahan masuknya hewan melata berbisa juga dilakukan.
Pada area tenda-tenda, terutama di sekitar VVIP, telah disebar garam untuk mencegah hewan melata masuk ke area tenda dan membahayakan rombongan presiden.
"Sudah kami sebar juga seperti garam dan lain sebagainya, untuk mengantisipasi hewan melata," ujarnya.
"Selain itu, turut disiapkan Bisa Anti Ular, yang nantinya akan berguna. Tapi semoga tidak terpakai dan seluruhnya berada dalam kondisi sehat," lanjutnya.
(redaksi)