Sabtu, 23 November 2024

Pemilu 2024

Kapolda Kaltim Gelar Jumat Curhat, Kumpulkan Ketua Parpol di KPU

Jumat, 19 Mei 2023 17:49

Kapolda Kaltim Irjen Pol Imam Sugianto bersama para pihak terkait saat melaksanakan kegiatan Jumat Curhat untuk menjamin keamanan dan kenyamanan jelang Pemilu 2024. (IST)

VONIS.ID - Kapolda Kaltim, Irjen Pol Imam Sugianto menggelar Jumat curhat di kantor KPU Kaltim, Samarinda, Jumat (19/5/2023).

Hal itu dilakukan demi menjamin terciptanya rasa aman, dan memastikan pelaksanaan pesta demokrasi di Benua Etam berjalan dengan lancar.

Pada pertemuan itu, para ketua partai politik turut diundang dan menghadiri kegiatan.

Dijelaskan jendral polisi itu, kegiatan ini akan terus dilangsungkan hingga terciptanya rasa aman, dan suksesnya pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang.

“Pada intinya kita akan terus memasifkan kegiatan Jumat Curhat ini. Tadi juga ada permintaan kalau akan melibatkan ormas, dengan harapan tidak ditunggangi pihak yang akan berkontestasi dan tidak untuk saling menghujat sehingga menimbulkan persoalan sosial,” tegas Irjen Pol Imam.

Lanjut dijelaskannya, pengawasan personel kepolisian pada kontestasi pemilu sejatinya terus disempurnakan setiap tahun.

Baik dari sisi manajemen, anggaran pengawasan bahkan penambahan jumlah personel dilapangan, hingga upaya antisipasi dini dengan kegiatan serupa Jumat Curhat.

“Dari tahun ke tahun selalu kita sempurnakan. Bahkan pada tahun mendatang jumlah personel akan ditambah terlebih ada IKN dan TPS Khusus di sana. Sekarang sedang kita komunikasikan dengan stakeholder terkait dan semoga semua bisa kita cover dengan baik,” tambahnya.

Selain antisipasi permasalahan dini dengan Jumat Curhat dan kerja khusus di kawasan IKN.

Imam Sugianto membeber, di Kaltim sejatinya ada tiga daerah rawan.

“Konflik sosial yang memungkinkan karena kontestasi (Pemilu 2024), ada di Samarinda, Kukar dan Balikpapan,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua KPU Kaltim Rudiansyah mengungkapkan, pihaknya sependapat dengan yang diutarakan Kapolda Kaltim.

Semisal mencegah segala bentuk kerawanan dan kecurangan pada saat Pemilu 2024 maupun ditingkat tahapan berlangsung. 

“Harus bisa dicegah dan itu akan menjadi garis lurus untuk menghadirkan wakil rakyat yang berkualitas dengan itu tadi, di awali dengan pemilihan yang berkualitas,” tegas Rudi.

Selain deteksi dan antisipasi kerawanan, Rudi juga menyebut saat ini pihaknya tengah getol menghalau peredaran hoaks alias informasi palsu.

“Kita semua juga berkomitmen untuk menangkal hoaks, khususnya tentang pemilu. Karena jika hoaks banyak beredar dan tidak diantisipasi atau klarifikasi, itu bisa berdampak pada keraguan masyarakat untuk memberikan suaranya,” pungkasnya.

(redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Berita terkait
Beritakriminal