Jumat, 17 Mei 2024

Update Terkini

Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Samarinda Masih Tinggi, Komisi IV DPRD Samarinda Harapkan Peningkatan Layanan

Kamis, 11 November 2021 18:57

WAWANCARA - Suparno, Wakil Ketua Komisi I DPRD Samarinda merespon positif program kerja AH sebagai Ketua Umum Aspekindo yang diharap berimbas pada pertumbuhan Kota Tepian/vonis.id

VONIS.ID, SAMARINDA - Persoalan klasik kasus kekerasan perempuan dan anak sampai saat ini masih menjadi persoalan yang tak kunjung terselesaikan. 

Data dihimpun, dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2P) Samarinda, kasus kekerasan anak dan perempuan di Ibu Kota Kaltim masih cukup tinggi.

Yakni sebanyak 93 kasus, disusul Bontang dengan 34 kasus, dan Balikpapan 25 kasus.

Menanggapi permasalahan tersebut, Sekretaris komisi IV DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar menilai bahwa kekerasan terhadap terhadap perempuan dan anak tidak bisa diliat dari satu sisi dan harus menjadi fokus serta perhatian bersama. 


“Kasus-kasus seperti ini tidak semuanya terlaporkan. Karena kesiapan mentap pelapor dan kondisi psikisnya menjadi pertaruhan," ungkap Deni, Minggu (17/10/2021).

Lanjut politisi Fraksi Gerindra ini, meminta pada kesempatan saat menggelar hearing bersama DP2P Samarinda agar layanan Hotline pengaduan masyarakat bisa direalisasikan dengan tepat.

Baik melalui telpon langsung maupun pesan singkat. 

"Saya pesan agar membuat Hotline agar masyarakat yang mengalami kekerasan ini tidak malu untuk melaporkan kasusnya," tegasnya.

Selain memastikan fasilitas layanan Hotline, lanjut Deni, para instansi terkait sejatinya juga mampu meningkatkan pelayanan dan pendekatan langsung kepada masyarakat.

Sebagai bentuk edukasi, pendekatan psikis dan pencegahan kekerasan yang bisa terjadi kapan saja. 

 “Intinya penangan dan pecegahan harus lebih intens dalam pendekatan ke masyarakat, seperti sosialisasi. Masyakrat juga harus diajarkan bagaimana jika nantimengalami kekerasan. Dan seperti apa cara pelaporannya. Itu yang paling penting,” pungkasnya. (advetorial)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal