Minggu, 19 Mei 2024

Kenaikan Kasus COVID-19 Kembali Terjadi, Kapolresta Samarinda Imbau Masyarakat Tak Perlu Panik

Sabtu, 5 Februari 2022 19:1

MENJELASKAN - Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli saat dijumpai dan menekankan agar masyarakat tak perlu panik saat terjadi kenaikan angka Covid-19 dengan tetap mematuhi prokes/ Foto: VONIS.ID

VONIS.ID -  Memasuki awal 2022, angka terkonfirmasi COVID-19 di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) kembali mengalami kenaikan. 

Hal itu pasalnya juga dibenarkan oleh Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli yang langsung mengambil sikap dengan melakukan peningkatan kegiatan jajarannya untuk melakukan imbauan, dan penerapan protokol kesehatan. 

"Sampai hari ini angka terkonfirmasi positif untuk Samarinda memang ada kenaikan. Tapi masyarakat kami harapkan tetap tenang dan melaksanakan prokes tetap dengan ketat. Baik di lingkungan kerja maupun di rumah," imbau Kombes Pol Ary Fadli, Sabtu (5/2/2022).

Kenaikan angka COVID-19 di Kota Tepian itu, seperti yang diketahui beberapa waktu sebelumnya, 13 pegawai Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim terkonfirmasi COVID-19.

Dari ke-13 pegawai Pemprov Kaltim itu, kata Ary Fadli, Satgas COVID-19 Samarinda langsung mengambil langkah cepat dengan melakukan tracing.

"Sebagaimana informasi yang kami dapatkan ada 13 karyawan pemprov yang terkonfirmasi dan kita langsung melakukan tracing kepada orang dekatnya, dan alhamdulillah hasilnya negatif," beber Ary Fadli.

Selain ke-13 pegawai Pemprov Kaltim, Ary Fadli juga menuturkan dari data pemeriksaan ada beberapa warga Samarinda lainnya yang turut terkonfirmasi COVID-19, dan menjadi sebab kenaikan curva kasus pandemi. 

"Dari data, ada beberapa warga Samarinda yang terkonfirmasi, tapi posisinya tidak di Samarinda. Ada yang di Jakarta, ada yang pindah di Palu, Kutai Timur dan Balikpapan," tambahnya. 

Disinggung lebih jauh, apakah COVID-19 varian Omicron menjadi sebab kenaikan angka terkonfirmasi di Kota Tepian, Ary Fadli pun enggan berbicara lebih rinci. Sebab kata dia, hal tersebut berada di kewenangan Dinas Kesehatan. 

"Varian Omicron kami belum dapat informasinya apakah sudah ada atau tidak, tapi sejatinya untuk hal itu kebijakannya ada di Dinas Kesehatan karena teknisnya itu ada di sana (Dinas Kesehatan)," terangnya. 

Kendati tak menampik ada kenaikan kasus terkonfirmasi COVID-19 di Samarinda, akan tetapi Ary Fadli tetap mengimbau agar masyarakat tak panik menelan pemberitaan dan informasi tersebut. 

"Yang penting jangan panik. Tolong ini (prokes) dipedomani seperti perizinan satgas agar kegiatan masyarakat bisa berjalan dan tetap waspada," katanya. 

(redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal