Sabtu, 23 November 2024

Pariwara DPRD Samarinda

Kerjasama Pemkot dan PT Samaco Kembali Berlanjut, DPRD Samarinda Perketat Pengawasan agar PAD Tak Bocor Lagi

Jumat, 15 April 2022 2:41

Anggota Komisi II DPRD Samarinda Laila Fatihah menegaskan bahwa kedepan kerjasama Pemkot dan PT Samaco akan diawasi secara ketat. (VONIS.ID)

VONIS.ID, SAMARINDA - Kerja sama Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dengan PT Samaco selaku penanggungjawab Mahakam Lampion Garden (MLG) digadang-gadang akan kembali berlanjut.

Merespon kelanjutan kerjasama pihak yang pernah berseteru itu, Anggota Komisi II DPRD Samarinda Laila Fatihah mengharapkan agar kerjsama ke depan bisa meminimalisir kebocoran pendapatan asli daerah (PAD) seperti waktu sebelumnya.

"Artinya kalau masih PT Samaco, mereka ini dalam pengawasan ketat, sesuai tupoksi tentu kita akan mengontrol supaya tidak ada lagi kebocoran PAD," ujar anggota dewan dari fraksi Partai Kebangkitan Pembangunan (PKB) itu, Rabu (7/4/2022) kemarin.


Untuk diketahui, PT Samaco memang sudah melunasi kewajiban pokok yang mereka tinggal sejak 2017 hingga 2019 pada akhir Maret 2022 lalu.

Perusahaan asal Malang, Jawa Timur, itu menyisakan Rp 300 juta denda yang belum dibayarkan.

Termasuk tunggakkan 2020 dan 2021 yang masih ditangguhkan karena alasan terkena dampak pandemi Covid-19.

Jika memang PT Samaco kembali dipercaya untuk mengelola MLG melalui skema kerja sama baru, Laila berharap, perusahaan tersebut tidak lagi menunggak kewajiban.

"Jangan sampai seperti kemarin, PT. Samaco banyak sekali terpiutang dengan pemerintah kota, ini tentu sangat merugikan pemkot yang berharap ada PAD dari MLG ini," tegasnya.


Pemkot Samarinda sendiri masih akan memberikan beberapa opsi pola kerja sama kepada PT Samaco usai melunasi tunggakan setoran pengelolaan MLG.

Bapenda telah memastikan bahwa pola kerja sama baru nantinya akan berubah, tergantung kebersediaan PT Samaco untuk menyepakati opsi yang ditawarkan oleh Pemkot Samarinda.

(Advertorial)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Berita terkait
Beritakriminal