Senin, 13 Mei 2024

Update Terkini

Komentari Proses Lelang Proyek Gorong-gorong, Komisi III : Kalau Sudah Lelang Harus Segera Dikerjakan

Kamis, 11 November 2021 18:57

WAWANCARA - Jasno, anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda mengutarakan pengerjaan proyek gorong-gorong Mal Lembuswana harus segera dilaksanakan jika sudah melewati proses lelang/vonis.id

VONIS.ID, SAMARINDA - Persoalan banjir di Samarinda selalu menjadi momok hangat yang sulit terlepaskan.

Berbagai upaya pembenahan pasalnya sudah terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.

Salah satunya, yakni proyek gorong-gorong di simpang empat Mal Lembuswana. Yang dinilai lamban pengerjaan oleh Komisi III DPRD Samarinda.

Terlebih setelah desas-desus proses lelang proyek gorong-gorong oleh Dinas PUPR Samarinda itu telah dilaksanakan.

"Waktu hearing (RDP) kemarin itu masih banyak yang belum lelang. Secara detail, itu kami belum tahu. Tapi kalau memang sudah di lelang ya memang harus segera dikerjakan. Apalagi jalan di Lembuswana itu langganan banjir," ucap Jasno, anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Selasa (12/10/2021).

Untuk memastikan pengerjaan proyek krusial tersebut, nantinya Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) akan lebih dulu memanggil Dinas PUPR Samarinda untuk mempertanyakan rencana teknis pengerjaan proyek.

"Keinginan kita ya itu bisa seperti di Surabaya, di sana kan hampir daerah titik-titik banjir dibuat seperti itu. Sehingga saluran di bawah itu cukup besar dan bisa menampung air skala besar dan langsung ke sungai," jelasnya.

Jasno mengingatkan, pembangunan proyek gorong-gorong di badan jalan seyogyanya harus mengutamakan aspek lingkungan.

Sebab diketahui muara saluran air yang langsung aliran Sungai Karang Mumus (SKM) ini juga membutuhkan perhatian pada bagian hilirnya.

"Jangan sampai air dari SKM malah masuk ke situ lagi. Karena sedimentasi SKM cukup tinggi. Artinya, hilirnya juga harus diperhatikan," terangnya.

Diketahui proyek gorong-gorong di bawah jalan merupakan salah satu upaya Pemkot Samarinda dalam memutus persoalan banjir.

Alokasi anggaran disiapkan lebih kurang Rp8 miliar yang dialokasikan melalui APBD murni 2021 dan ditambah dari APBD Perubahan 2021 Samarinda yang belum lama ini disahkan.

Disinggung mengenai anggaran, Jasno memahami bahwa prioritas Pemkot Samarinda adalah penanggulangan banjir.

Namun pihaknya akan kembali mempertanyakan serapan anggaran yang dialokasikan untuk proyek tersebut.

"Waktu kami hearing, bahasanya belum di lelang. Kalau ada informasi seperti ini, akan kami bahas saat RDP nanti," kuncinya.

Diberitakan sebelumnya, rencana proyek penanggulangan banjir di lajur lambat simpang 4 Lembuswana telah melalui tahap lelang proyek.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Samarinda, Hero Mardanus sempat mengutarakan proses pengerjaan proyek masih menunggu komponen proyek seperti beton krikes yang sedang dalam pemesanan di Balikpapan.

Dan proyek pembangunan gorong-gorong di bawah jalan raya tersebut ditargetkan rampung pada akhir tahun 2021. (advetorial)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal