Sabtu, 23 November 2024

Berita Nasional Trending

'Menunggu Boarding' Jadi Petunjuk Terakhir Dosen UII Sebelum Menghilang

Minggu, 19 Februari 2023 12:2

HILANG - Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP), dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Foto: IST

VONIS.ID - Keberadaan Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP), dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, masih menjadi misteri.

Sebelum dilaporkan menghilang, Ahmad Munasir sempat mengirimkan pesan terakhir kepada sang istri.

Kronologi

Dilansir dari Kompas.com, Rektor UII Fathul Wahid menjelaskan, awalnya tim UII yang terdiri dari empat orang, termasuk Fathul dan Ahmad Munasir, mengikuti aktivitas mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN), Norwegia.

Kunjungan ke USN untuk mempererat kerja sama kedua universitas, dengan dukungan pendanaan dari Uni Eropa melalui skema Erasmus+.

Setelah sepekan beraktivitas di USN atau sejak 5 Februari 2023, mereka berencana meninggalkan Norwegia dari Bandara Oslo pada 12 Februari 2023.

Tim terbagi dalam tiga penerbangan berbeda.

Ahmad Munasir dalam penerbangan kembali ke Indonesia melalui Istanbul, Turki.

Perjalanan ke Riyadh dilakukan karena sebagian tiket dibayar oleh panitia konferensi di Arab Saudi yang mengharuskan rute tersebut.

Namun, Ahmad Munasir tidak berbagi informasi penerbangan detail kepada kolega di UII dan istrinya.

"Menurut rencana yang tersampaikan secara lisan, rute perjalanannya adalah Oslo-Istanbul-Riyadh-Istanbul-Jakarta," ungkap Fathul dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/2/2023).

Pesan terakhir untuk istri

Sebelum ke Oslo, Ahmad Munasir memberikan pidato kunci pada konferensi internasional yang digelar di Riyadh.

"AMRP mengirimkan pesan terakhir kepada istrinya pada 12 Februari 2023 siang, beberapa saat sebelum menaiki pesawat ke Istanbul yang berbunyi: ‘Menunggu boarding’," ungkapnya.

Sejak saat itu, Ahmad Munasir tidak pernah mengirimkan pesan lagi.

Beragam upaya mengontak melalui sejumlah kanal daring, termasuk email telah diupayakan, tetapi belum satupun yang direspons oleh Ahmad Munasir.

Menurut informasi lisan yang diberikan Ahmad Munasir dan dikuatkan dengan pesan WhatApp kepada sang Istri, Ahmad Munasir akan mendarat di Jakarta pada 16 Februari 2023 pukul 18.00 WIB.

"Adik AMRP menunggu di pintu kedatangan dan tidak mendapati yang bersangkutan. Setelah melakukan konfirmasi ke Angkasa Pura, nama AMRP tidak ada dalam manifes penerbangan tersebut," urainya.

UII telah berupaya menghubungi banyak pihak untuk membantu.

UII telah menyampaikan informasi ini kepada KBRI di Norwegia dan Turki, termasuk mengontak panitia konferensi di Jeddah yang memesankan tiket penerbangan.

UII juga telah menghubungi Turkish Airline di Oslo untuk memastikan bahwa Ahmad Munasir telah naik pesawat.

"Keluarga AMRP sudah melaporkan ke kepolisian secara resmi," ujar dia.

Karena ketiadaan nomor referensi pemesanan tiket, pelacakan tidak mudah dilakukan.

Pelacakan juga dilakukan dengan memindai aktivitas daring.

Terdapat jejak aktivitas daring di Turki pada 13 Februari 2023 sekitar pukul 03.00 dan 08.00.

Setelah itu, tidak ada jejak daring yang dapat dilacak.

Saat ini, pihak UII masih menunggu informasi dari kantor Turkish Airline di Jakarta untuk membantu memastikan kota persinggahan terakhir.

"UII terus melacak dengan berbagai cara dan berkoordinasi dengan banyak pihak. UII memohon doa dari seluruh pihak agar keberadaan AMRP segera diketahui, dalam kondisi sehat dan baik," tegasnya.

UII mengimbau kepada para pihak yang memiliki informasi terkait keberadaan AMRP untuk menghubungi nomor WhatsApp Humas UII 0821 3173 7773.

(redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal