VONIS.ID - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengumpulkan menteri, Panglima TNI dan Kapolri, terkait kondisi Papua.
Sebagaimana diketahui, sudah sejak lama Papua dan daerah sekitarnya menjadi sorotan.
Tak hanya menjadi sorotan di dalam negeri, namun mata internasional juga turut memantau perkambangan di Papua.
Dalam beberapa bulan terakhir, kabar mengenai kondisi keamanan di Papua menjadi sorotan utama.
Hal ini memang tidak terlepas dari aksi teror yang dilancarkan Kelompok Kriminal Bersenjata atau yang kerap disebut KKB Papua.
Bermodal berbagai jenis senjata api dan kemampuan "perang" di hutan, membuat KKB sulit dibasmi TNI - Polri.
Korbannya tidak hanya masyarakat sipil, tapi aparat keamanan Indonesia, TNI dan Polri.
KKB Papua semakin menjadi sorotan usai aksinya menyandera Pilot Susi Air, Phillip Mehrtens.
Upaya pembebasan Pilot Susi Air itu mengakibatkan lima Prajurit TNI Gugur.
Apa yang terjadi di Papua, menarik perhatian Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Bahkan, Ma'ruf Amin mendadak memanggil menteri, Panglima TNI dan Kapolri.
Ma'ruf Amin ingin mendapatkan informasi mengenai situasi Papua terkini beserta upaya pembebasan pilot Susi Air, Phillip Mehrtens.
"Dalam rapat ini saya ingin mendengar perkembangan terakhir" (foto Ma'ruf Amin)
Ma'ruf kembali menegaskan, pemerintah melalui TNI telah meningkatkan status operasi di Papua menjadi siaga tempur setelah prajurit TNI berguguran.
Namun, ia mengingatkan agar pendekatan kesejahteraan mesti tetap dilakukan dalam upaya menjaga kondusivitas keamanan di Papua.
Sejumlah menteri yang hadir dalam rapat ini adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD; Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian; Menteri Luar Negeri Retno Marsudi; Menteri Pertahanan Prabowo Subianto; dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Kepala Staf Presiden Moeldoko dan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Andi Widjajanto juga terlihat hadir dalam rapat tersebut.
(redaksi)