VONIS.ID - Pasca lebaran Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah, Pertamina Patra Niaga memastikan stok kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) di Kalimantan aman.
Hal itu diungkapkan oleh Area Manager Communication, Relations & CSR Patra Niaga Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra.
Kata Arya, kebutuhan masyarakat sejatinya meningkat sebesar 35 persen saat H-3 lebaran, atau tepatnya pada 19 April 2023.
“Pada 19 April 2023 kemarin, kami mencatat kenaikan BBM jenis Gasoline sebesar 9.900 Kiloliter per hari berbanding dengan harian normal sebesar 7.300 KL per hari. Sementara untuk BBM jenis Gasoil (Solar, Dexlite dan Pertamina Dex) justru mengalami penurunan dengan rata-rata 2.670 KL per hari berbanding harian normal 3.050 KL per hari atau turun sekitar 12 persen. Penurunan Gasoil diperkirakan karena berkurangnya aktivitas kendaraan diesel selama libur lebaran ini,” ujar Arya, Kamis (27/4/2023).
Meski demikian, jika dihitung secara keseluruhan, rata-rata kenaikan BBM jenis Gasoline semenjak dimulainya Satgas Ramadhan Idul Fitri 1444 H (RAFI) telah meningkat sebanyak 2,6% atau dari rata-rata harian normal sebesar 7.300 KL per hari menjadi 7.500 KL per hari.
“Jumlah tersebut masih di bawah prognosa kami sebelumnya yaitu 7 persen,” tambah Arya.
Terkait stok BBM, Pertamina Patra Niaga di Regional Kalimantan memastikan aman dengan ketahanan hari rata-rata produk BBM jenis Gasoline selama 10-14 hari akumulatif dan BBM jenis Gasoline selama 14-17 hari akumulatif.
“Meskipun begitu, Patra niaga di Regional Kalimantan tetap memastikan stok BBM jenis Gasoline dan Gasoil tetap terjaga dan aman hingga berakhirnya masa Satgas RAFI Pertamina di tanggal 2 Mei 2023,” pungkasnya.
(redaksi)