Sabtu, 18 Mei 2024

Advertorial Diskominfo Kaltim

Pembangunan Infrastruktur Ditingkatkan Bertahap, Kabupaten/Kota di Kaltim Maju Bersama IKN Nusantara

Selasa, 26 Juli 2022 13:44

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kaltim Riza Indra Riadi (Apr/Klausa)

VONIS.ID, SAMARINDA – Pemerintah Pusat melalui Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (APBN) akan menggelontorkan dana sebesar Rp466 Triliun untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Selain APBN, dana pembangunan IKN juga berasal dari public private partnership (PPP) dan kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).

Bisa juga dari investasi sektor swasta, BUMN, obligasi publik, dan lainnya.

Hal itu dibenarkan Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kaltim Riza Indra Riadi di Ballroom Hotel Aston jalan Pangeran Hidayatullah, Kota Samarinda pada Kamis (21/7/2022) lalu.

Jika tadinya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kaltim setiap tahunnya sekitar Rp10 Triliun hingga Rp12 Triliun.

Maka ketika IKN berada di Kaltim, paling tidak sebesar Rp466 triliun akan dicurahkan ke IKN Nusantara.

"Bukan menetes lagi, tapi tercurah kepada daerah kita.

Apalagi daerah yang dekat dengan IKN.

Hitung saja 10 triliun dengan Rp466 triliun, jauh sekali bedanya," ucapnya.

Selain itu lanjut mantan Mantan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kaltim itu, beberapa jembatan dan jalan akan diubah statusnya menjadi milik Nasional atau kewenangannya berada di Pemerintah Pusat.

"Jadi yang dulunya berstatus jalan provinsi ataupun jalan kabupaten/kota, akan diubah statusnya menjadi jalan Nasional," jelasnya

Dengan peralihan status ini, Riza, sapaan akrab Riza Indra Riadi, yakin bahwa daerah-daerah di Benua Etam bisa lebih maju. Karena, banyak infrastruktur yang akan dibenahi dan dibangun.

"Tol dan jembatan kita akan bertambah bahkan ditingkatkan, apalagi daerah yang menuju IKN Nusantara. Pasti lebih maju lagi," ujarnya.

Menurutnya, kabupaten/kota yang ada di Kaltim akan menerima dampak positif dari perpindahan IKN, seperti halnya Bekasi, Tengerang Selatan ataupun Depok yang turut maju bersama IKN.

"Tentunya harus kita dorong, harus kita dukung. Kalau kita tidak dukung, kita sendiri yang rugi," tegasnya. (MU/ADV/Diskominfo Kaltim)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal