Minggu, 12 Januari 2025

Pembunuhan di Muara Kate Belum Terungkap, Kapolda Kaltim Sebut Kendala Karena Minimnya Informasi

Kapoda Kaltim, Irjen Pol Nanang Avianto yang kembali menjelaskan perkembangan kasus pembunuhan di Muara Kate, Kabupaten Paser. (IST)

VONIS.ID, PENAJAM - Kasus pembunuhan yang terjadi di Dusun Muara Kate, Desa Muara Langon, Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser pada akhir 2024 masih belum terungkap hingga saat ini.

Peristiwa berdarah yang menghilangkan nyawa seorang tokoh adat bernama Rusel (60) saat menjaga pos hauling truk batubara, tepat pada 15 November 2024, sulit diungkap sebab minimnya informasi lapangan.

Hal itu ditegaskan Kapolda Kaltim, Irjen Pol Nanang Avianto yang kembali dikonfirmasi awak media belum lama ini.

Kata polisi berpangkat bintang dua itu, meski informasi lapangan minim, namun jajarannya masih terus bekerja secara profesional untuk mengungkap perkara tersebut.

"Anggota tetap melakukan penyelidikan. Saya mengimbau kepada masyarakat di sana (lokasi kejadian) kami butuh informasi. Kemarin itu (penyelidikan sebelumnya) masih sangat sedikit informasi, termasuk dari korban. Seperti tertutup," kata Nanang.

Perwira tinggi (pati) kepolisian itu meyakinkan warga agar tidak perlu khawatir dalam memberikan informasi kepada kepolisian, agar kasus Muara Kate bisa segera diungkap.

"Terbuka saja. Kami transparan. Biar pun dengan peralatan teknologi yang sudah kami (Polda Kaltim) turunkan ke sana (Muara Kate) juga belum bisa mengungkap. Karena itu sudah saya sampaikan ke masyarakat untuk tidak takut," jelasnya.

"Jadi saya imbau juga kalau ada ketakutan kami akan melindungi semua informan yang akan memberikan data kepada kami. Kami tidak ada kepentingan apa pun. Tujuan kami mengungkap," tambahnya.

Terpisah, Kapolres Paser, AKBP Novy Adi Nathaniel yang turut dikonfirmasi membenarkan jika kendala yang dihadapi penyidik untuk mengungkap perkara pembunuhan, karena adanya ketakutan dari masyarakat untuk memberikan informasi.

"Dalam kasus itu minim saksi. Kalau soal ada ancaman masih kami dalami. Mencari tersangka kan tidak seolah membalik telapak tangan," ujarnya.

Disinggung adanya isu yang menyebutkan bahwa pelaku penyerangan ada orang dekat.

Saat ditanya lebih jauh mengenai dugaan pelaku, motif penyerangan dan lainnya, Novy mengaku enggan berasumsi.

"Silakan orang berasumsi atau berpendapat seperti itu (orang dekat). Yang jelas kami masih lakukan penyelidikan di lapangan dan telah memintai keterangan saksi sebanyak 15 sampai 16 orang," pungkasnya. (tim redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Berita terkait
Beritakriminal