VONIS.ID -  Gagalnya Anies Baswedan diusung PDIP untuk maju di Pilkada DKI Jakarta menuai banyak spekulasi.

Beberapa pengamat politik menilai bahwa faktor kegagalannya adalah karena faktor ideologisnya.

Namun Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto buka suara soal partainya gagal mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.

Hasto membantah bahwa ada penolakan di internal partai untuk tidak mendukung Anies.

Justru Hasto mengakui pihaknya sempat ingin mengusung Anies di Jakarta.

Namun ia menyebut upaya campur tangan kekuasaan yang ingin menjegal Anies maju.

"Bukan dari penolakan internal. Bahkan 1,5 jam kami bicara pemikiran Bung Karno dan Ibu Megawati Soekarnoputri," ujar Hasto, beberapa waktu lalu.

"Kekuasaan itulah yang konstitusi aja mau dilanggar. Itu karena memang upaya untuk mengepung PDIP dan Pak Anies, dan kekuasaan itu terus bekerja tidak pernah berhenti," lanjutnya.

Sebelumnya, Anies sempat diusung oleh PKS, PKB, dan NasDem untuk maju ke Pilgub Jakarta 2024.

Namun dinamika politik membuat ketiga partai tersebut mengalihkan dukungan kepada Ridwan Kamil.

Untuk diketahui, Ridwan Kamil diusung oleh partai-partai Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Dengan bergabungnya PKS, PKB, dan NasDem, muncul sebutan KIM Plus.

Anies pun menjalin komunikasi dengan PDIP hingga santer akan maju Pilgub Jakarta melalui partai tersebut.

Namun PDIP akhirnya mengusung kadernya sendiri, Pramono Anung dengan Rano Karno. (*)