Selasa, 21 Mei 2024

Berita Kaltim

Program Subsidi Ongkos Angkut Bahan Pokok Jadi Salah Satu Upaya Tekan Inflasi, di 2023 Kembali Dilanjutkan

Minggu, 8 Januari 2023 21:19

Ilustrasi suasa pasar tradisional, Sabtu (18/4/2020)/HO

VONIS.ID - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan UKM Kaltim, melanjutkan program subsidi ongkos angkut bahan pokok di 2023 ini.

Kepala Disperindagkop dan UKM Kaltim, Muhammad Sa'duddin, menyebut 2022 lalu pihaknya menggelontorkan anggaran Rp 1 miliar untuk program subsidi tersebut.

Hal itu dilakukan sebagai salah satu upaya menekan inflasi di Benua Etam.

"Kami berupaya memperbanyak suplai, mengajak para pelaku usaha distribusi kebutuhan pokok, agar banyak barang masuk ke Kaltim. Pemerintah memberikan bantuan dalam hal ongkos angkut dibebaskan," kata Sa'duddin.

Subsidi ongkos angkut diberikan lantaran kerap terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok di daerah tertentu lantaran sulitnya akses distribusi bahan pokok ke daerah tersebut.

Untuk pemberian bantuan subsidi itu tergantung permintaan dari daerah.

"Diharapkan harga di sana tidak terlalu jauh dengan harga di Samarinda dan Balikpapan. Kami berkoordinasi dengan kabupaten/kota, kami tergantung permintaan dari daerah," jelasnya.

Sepanjang 2022, bantuan subsidi hanya diberikan pada empat kabupaten, di antaranya; PPU, Kubar, Mahulu, dan Kutim.

Hal itu lantaran hanya empat kabupaten yang melakukan permintaan ke Disperindagkop dan UKM Kaltim.

"Kalau tidak ada permintaan maka tidak akan beri bantuan ongkos angkut," tegasnya.

"Realisasinya sampai baru empat kabupaten, sesuai permintaan daerah," pungkasnya.

(redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal