VONIS.ID, SAMARINDA - Penyebab perkelahian siswa SMP tiga sekolah di Palaran terungkap.
Hanya karena hal sepela, siswa SMP dari tiga sekolah di kawasan Palaran terlibat aksi perkelahian.
Perkelahian para siswa ini pun diketahui bermula saat remaja berinisial A siswa SMPN A (disamarkan) dan AD siswa SMPN B (disamarkan) terlibat cekcok pada Kamis (2/12/2021) pukul 09.00 Wita pagi tadi.
Cekcok keduanya diketahui bermula dari aksi saling geber sepeda motor, saat kedua siswa ini menunggu antrean vaksinasi dosis dua di salah satu sekolah kawasan Rawa Makmur, Kecamatan Palaran.
Saat terlibat cekcok, kemudian muncul rekan A berinisial DM yang juga siswa SMPN B dan coba melerai.
"Temannya ini (DM) melerai ke arah yang satu (AD). Nah diduga yang dilerai ini (AD) merasa tersinggung. Dan ngerasa kayak dua (A dan DM) lawan satu (AD)," ungkap Kapolsek Palaran, AKP Roganda di ruangan kerjanya pukul 19.00 Wita tadi.
Saat keributan ketiganya semakin membesar, petugas keamanan setempat langsung melerai ketiganya dan meminta para remaja ini segera membubarkan diri.
Setelah dipaksa bubar, rupanya keributan mereka kembali terjadi. Tepatnya pukul 11.20 Wita di sekitar perusahaan semen Bosowa. Tepatnya di Jalan Gaya Baru, Kelurahan Rawa Makmur, Kecamatan Palaran.
"Mereka akhirnya kembali janjian ketemu di situ (Jalan Gaya Baru) dan terjadi perkelahian. Tapi dilerai lagi sama satpam perusahaan. Dan anak-anak ini kembali membubarkan diri," imbuh Roganda.
Namun aksi keributan mereka pun kembali terjadi saat di ujung jalanan, rekan-rekan AD dari salah satu sekolah MTs tiba untuk memberi bantuan.
Kondisi saat itu pun kembali memanas. Salah satu rekan AD, yakni PT siswa MTS langsung terlibat perkelahian dengan DM.
"Kemudian di situ DM ini langsung menyerang PT. Dan keduanya pun langsung berkelahi," tambahnya.
Diketahui saat itu DM berhasil membanting PT hingga terpelanting ke badan jalan. Tak berhenti, DM bahkan menginjak bagian kepala PT. Namun untung saja PT saat itu mengenakan helm dan tidak mengalami luka serius.
"Karena melihat rekannya ini di hajar, kemudian teman-teman (PT dari MTS) langsung menyerang DM ini," bebernya.
Saat perkelahian siswa SMP ini memuncak, kemudian dari sisi jalan lainnya ada seseorang yang merekam kejadian tersebut dan langsung viral di dunia maya.
"Yang jelas permasalahan ini bukan karena rebutan perempuan. Dan ini juga bukan tawuran antar sekolah," tegas polisi berpangkat balok tiga emas ini.
Karena perkelahian remaja yang masih di bawah umur dan karena persoalan sepele, Gulo pun menekankan jika Korps Bhayangkara saat ini terus mengedepankan langkah persuasif dengan cara memediasi seluruh pihak dan melakukan pembinaan bagi para siswa yang terlibat keributan.
"Tentunya kita mintai keterangan pihak yang terlibat dan kalau bisa diselesaikan di sini. Kita bina. Soalnya kalau proses hukum bakal ada dampak psikologis ke depannya. Dan sekali lagi ini bukan tawuran dan perebutan cewek ini hanya perkelahian," tutup Gulo.
Untuk diketahui, hingga berita ini diterbitkan seluruh pihak baik dari keluarga para siswa, perwakilan pihak sekolah dan perwakilan dinas pendidikan telah berada di Polsek Palaran untuk mendiskusikan dan memediasi permasalahan para remaja tersebut.
(redaksi)