VONIS.ID - Kasus penganiayaan terhadap Ken Admiral oleh Aditya Hasibuan ternyata melibatkan anak-anak dan keponakan calon jenderal polisi.
Hal itu diungkapkan AKBP Achiruddin Hasibuan, ayah dari tersangka Aditya Hasibuan, saat rekonstruksi di Mapolda Sumatra Utara, Senin (8/5/2023).
AKBP Achiruddin Hasibuan menyampaikan ada anak dan keponakan calon jenderal Polisi berpangkat Komisaris Besar (Kombes) Polisi di kasus penganiyaan Ken Admiral.
Dilansir dari Surya Malang, korban penganiayaan, Ken Admiral merupakan keponakan Kombes Edy Priadi yang kini juga sedang mengikuti pendidikan Sespimti Polri.
Di kubu Aditya Hasibuan, ada rekannya Muhammad Kashmal Salipu yang disebut sebagai anak Kombes Muhammad Rendra Salipu, mantan Kapolres Binjai, mantan Dansat Brimob Polda Kepri yang kini sedang mengikuti pendidikan Sespimti Polri.
Kemudian si Rio, pria yang awalnya mengaku sebagai abang Ken Admiral, mengaku sebagai anak Dir Samapta Polda Aceh, Kombes Misbahul Munauwar.
"Si Ken (Admiral) itu keponakan pak Edi Pariadi, Kombes Pol yang sekarang sedang mengikuti pendidikan di Sespimti. Si Rio ngakunya anak Kombes Dir Samapta Polda Aceh Misbahul Munauwar Dir Samapta Polda Aceh."
AKBP Achiruddin yang ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus penganiayaan itu mengaku sedih dengan peristiwa itu.
Tapi bukannya sedih pada kondisi korban, ia mengaku sedih karena kasus penganiayaan itu tak bisa didamaikan.
"Makanya saya bilang arahan saya, kita sama-sama anak polisi keluarga polisi, itu yang saya sampaikan. Sedih lah anak kita gak bisa damaikan."
Selain mengungkap adanya anak-anak dan keponakan calon jenderal polisi di kasus penganiayaan Ken Admiral yang kini membuatnya jadi tersangka, AKBP Achiruddin juga mengungkap upayanya untuk mendamaikan kasus itu.
Achiruddin mengaku telah meminta bantuan ke paman Ken Admiral, Kombes Edi Pariadi agar kasus penganiayaan yang dilakukan anaknya terhadap Ken bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
Bahkan, perwira menengah Polri ini mengaku sudah 20 kali berkirim pesan ke Kombes Edi, namun tak digubris.
Selain itu, dia juga telah meminta maaf kepada keluarga Ken yang pangkatnya lebih tinggi dari dirinya.
"Saya sudah minta maaf sejak awal kepada omnya, gak usah sebut nama. Saya sudah chat berapa kali. Mungkin ada 20 kali saya chating," ucapnya.
Saat ini AKBP Achiruddin telah ditetapkan sebagai tersangka di kasus penganiayaan terhadap Ken Admiral, meski tidak terlibat langsung memukul.
Dia dikenakan pasal karena membiarkan anaknya, Aditya Hasibuan menganiaya mahasiswa bernama Ken Admiral.
Selain itu, hasil sidang kode etik profesi Polri juga memutuskan agar dia dipecat.
Meski begitu, mantan Kasat Narkoba Polresta Deliserdang ini mengaku hal itu bukan masalah.
Dia berpasrah diri dan menyebut itu semua sudah jalan Allah yang maha esa.
"Ya gak apa-apalah. Ini semua sudah jalan Allah. Yang pasti ini yang terbaik dikasih Allah buat kita semua."
(redaksi)