VONIS.ID - Kebocoran Pandora Papers yang dirilis pada Minggu (3/10/2021) mengungkap ratusan orang penting di dunia.
Pandora Papers merupakan laporan yang membocorkan sekitar 12 juta file berupa dokumen, foto, dan email yang mengungkap harta tersembunyi, penggelapan pajak, serta kasus pencucian uang yang melibatkan orang terkaya dan berkuasa di dunia.
Laporan tersebut adalah hasil temuan lebih dari 600 jurnalis yang berasal di 117 negara.
Salah satu tokoh dari Indonesia yang masuk dalam laporan Pandora Papers yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan.
Menanggapi hal itu, juru bicara Luhut Binsar Panjaitan, Jodi Mahardi angkat bicara.
Luhut Binsar Panjaitan disebut sempat menjabat di salah satu perusahaan cangkang (shell company) yang terdaftar di Republik Panama.
Jodi membenarkan bahwa Luhut Binsar Panjaitan sempat menjabat sebagai Direktur Utama/Ketua Perusahaan pada Petrocapital SA pada tahun 2007 hingga 2010.
Petrocapital SA sendiri merupakan perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum Republik Panama.
"Perusahaan ini didirikan pada tahun 2006 oleh Edgardo E Dia dan Fernando A Gil. Petrocapital memiliki modal disetor senilai 5.000.000 dollar AS, yang salah satu bidang usahanya adalah minyak dan gas bumi," kata Jodi kepada Kompas.com, Selasa (5/10/2021).
Lebih lanjut, Jodi menyebut perusahaan itu sejatinya direncanakan akan digunakan untuk pengembangan bisnis di luar negeri, terutama di wilayah Amerika Tengah dan Amerika Selatan.
Akan tetapi dalam perjalanannya, terdapat berbagai macam hambatan seperti lokasi geografis, budaya hingga kepastian investasi.
Hal itu yang membuat Luhut mengundurkan diri dari Petrocapital dan fokus pada bisnis di Indonesia.
"Selama Bapak Luhut menjabat di Petrocapital sampai dengan mengundurkan diri pada 2010, Petrocapital belum berhasil untuk mendapatkan proyek investasi yang layak," jelasnya.
Sebagai informasi, dilansir dari kompas.com, berikut beberapa orang penting dari berbagai negara yang masuk dalam daftar kebocoran Pandora Papers seperti yang dilansir dari AFP pada Minggu (3/10/2021) :
1. Raja Yordania Abdullah II
Raja Yordania, Abdullah II menciptakan jaringan perusahaan cangkang di surga pajak untuk mengumpulkan properti kerajaan senilai 100 juta dollar AS (Rp 1,4 triliun) antara tahun 2003 dan 2017, termasuk 15 rumah dari Malibu, California hingga Washington dan London.
2. Keluarga dan rekan-rekan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev
Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev sebenarnya telah lama dituduh korupsi oleh kelompok-kelompok hak asasi.
Dalam kebocoran Pandora Papers disebutkan Presiden Azarbaijan itu diam-diam terlibat dalam transaksi properti di Inggris senilai ratusan juta dollar AS.
Salah satunya adalah properti seharga sekitar 45 juta dollar AS (Rp 641,7 miliar) berupa blok kantor atas nama putra presiden yang berusia 11 tahun, Heyder.
3. Perdana Menteri Ceko
Menurut dokumen kebocoran Pandora Papers, Perdana Menteri Ceko Andrej Babis memiliki perusahaan cangkang yang digunakan untuk membeli sebuah puri senilai 22 juta dollar AS (Rp 313,7 miliar) di selatan Perancis.
4. Presiden Kenya Uhuru Kenyatta
Presiden Kenya Uhuru Kenyatta dituduh bersama 6 anggota keluarga secara diam-diam memiliki jaringan 11 perusahaan cangkang.
Salah satunya dinilai memiliki aset sebesar 30 juta dollar AS (Rp 427,8 miliar).
5. Lingkaran dalam Perdana Menteri Pakistan Imran Khan
Anggota lingkaran dalam Perdana Menteri Pakistan Imran Khan, termasuk menteri kabinet dan keluarga mereka, ditemukan diam-diam memiliki perusahaan cangkang dan perwalian yang memegang jutaan dolar.
6. Rekanan Presiden Rusia Vladimir Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin tidak disebutkan secara langsung dalam file kebocoran Pandora Papers.
Putin dihubungkan melalui rekanan ke aset rahasia di Monako.
Aset yang dihubungkan ke Putin adalah terutama soal rumah tepi laut yang dimiliki oleh seorang wanita Rusia yang diyakini memiliki anak dengan Putin, menurut laporan Washington Post.
7. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky
Menurut temuan kebocoran Pandora Papers, tepat sebelum dia terpilih sebagai presiden Ukraina pada 2019, Volodymyr Zelensky mengalihkan sahamnya di sebuah perusahaan cangkang rahasia.
8. Mantan perdana menteri Inggris Tony Blair
Mantan perdana menteri Inggris Tony Blair dan istrinya ditemukan telah membeli sebuah bangunan senilai 8,8 juta dollar AS (Rp 125,5 miliar) di London pada 2017 dengan membeli perusahaan British Virgin Islands yang memilikinya.
9. Shakira, Schiffer dan Tendulkar
Selain politisi, tokoh masyarakat juga ada yang disebut dalam kebocoran Pandora Papers terkait dengan kepemilikan aset perusahaan cangkang, seperti penyanyi Kolombia Shakira, supermodel Jerman Claudia Schiffer, dan pemain kriket legendaris India, Sachin Tendulkar. (tim redaksi)