Sabtu, 18 Mei 2024

Kaltim Update

Sempat Muncul ke Permukaan, Jenazah ABK KM Bunga Lestari Kembali Menghilang Saat Disisir Tim SAR

Senin, 13 Desember 2021 15:39

PENCARIAN KORBAN: Tim SAR Gabungan pada hari ke tujuh terus melakukan upaya pencarian tiga ABK KM Bunga Lestari yang menghilang setelah kecelakaan air pada pekan silam/VONIS.ID

VONIS.ID, SAMARINDA - Pencarian tiga anak buah kapal (ABK) KM Bunga Lestari di perairan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) pada Senin (13/12/2021) pukul 12.00 Wita tadi sempat menemukan titik terang.

Informasi dihimpun, Tim SAR Gabungan pada siang tadi menerima kabar jika nelayan sekitar menemukan sesosok jasad mengambang dengan keadaan membusuk.

"Tadi (sekira pukul 12.00 Wita) sempat ada informasi dari nelayan sekitar kalau ditemukan mayat dengan kondisi sudah membusuk. Lokasinya di Muara Ulu, saat kami telusuri mayat tersebut ternyata sudah menghilang lagi," kata Koordinator Basarnas Unit Siaga SAR Samarinda Dwi Adi Wibowo, Senin (13/12/2021) siang tadi melalui telepon selulernya.

Lanjut Dwi, saat jenazah yang belum diketahui identitasnya itu ditemukan, rupanya para nelayan tersebut tak berani mendekat dan hanya melihatnya dari kejauhan.

"Para nelayan ini tidak berani mendekat, dan jasad itu tidak diikat. Jadi saat tim ke sana sudah menghilang lagi," tambahnya.

Informasi ditemukannya jenazah oleh nelayan itu dikatakan Dwi sejauh 30 nautical mile atau sejarah 70 kilometer dari titik piano pencarian yang berlokasi di Pos-AL Anggana.

"Kalau dari titik posko sekitar 70 kilometer. Hanya saja tadi saat ke sana jasad yang disebutkan sudah menghilang. Dan informasi tersebut apakah benar atau tidak (jenazah ABK KM Bunga Lestari) masih dikroscek lagi. Karena kita belum bisa pastikan apakah ini jenazah dari tiga orang itu atau bukan," terangnya.

Untuk diketahui, kecelakaan air dikawasan perairan Anggana, Kukar saat itu terjadi pada Selasa (7/12/2021) kemarin. Peristiwa itu terjadi sebab kapal bernama KM Bunga Lestari dengan muatan 30 ton batu bara diterjang obak tinggi, sekira pukul 03.00 Wita dini hari.

Walhasil, tiga dari enam anak buah kapal (ABK) dinyatakan menjadi korban.

Akan tetapi tiga di antaranya, masih dalam upaya pencarian sebab diduga tenggelam.

Mereka merupakan warga Kecamatan Samarinda Seberang. Masing-masing bernama Sanggu (30), Wawan (29) dan Akbar (30).

Sedangkan tiga ABK selamat dalam kecelakaan tersebut, kini menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit. Mereka berhasil diselamatkan nelayan setelah terombang ambing selama hampir enam jam.


Ketiga korban selamat adalah Darmansyah (24) warga asal Kecamatan Anggana, Kukar. Kemudian Ansar Anca (21) dan Alam (30) warga Samarinda Seberang.

Sementara itu, hingga hari ke tujuh saat ini Tim SAR Gabungan masih terus melakukan upaya pencairan dan terus melebarkan radius pencairan.

Namun demikian, dikatakan Dwi kembali, cuaca masih menjadi kendala terbesar Tim SAR Gabungan dalam upaya pencarian.

"Selama sepekan ini kendala terberat masih dicuaca. Karena selalu menyusahkan pencarian. Medan pencarian tentunya juga cukup menyulitkan karena sudah mendekati laut selat Makassar," jelas Dwi.

Selama sepekan mencari, sedikitnya 60 personel rescue dari unsur TNI, Polri BPBD, Basarnar dan rekanan relawan terus melakukan upaya dengan menurunkan empat kapal speed dan satu rubber boat.

"Hari terakhir ini kita sisir ke arah muara. Pasca tujuh hari sesuai SOP pencarian akan ditutup. Tapi mudahan ada hasil hari ini. Jika pun tidak dan operasi terpaksa ditutup, tapi kami pastikan tidak akan memutus informasi dan akan tetap bersiaga di satuan masing-masing," pungkasnya. (tim redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal