
VONIS.ID – Wakil Wali Kota Samarinda, Saefuddin Zuhri, menegaskan bahwa kesetiakawanan sosial merupakan roh utama yang menggerakkan semangat gotong royong di tengah masyarakat.
Nilai solidaritas tersebut dinilai menjadi modal sosial penting bagi keberlanjutan pembangunan Kota Samarinda yang berkeadilan dan berperadaban.
Hal itu disampaikan Saefuddin saat menghadiri sekaligus menyerahkan penghargaan dalam kegiatan Apresiasi Pilar Sosial Kota Samarinda Tahun 2025 yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dalam rangka peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2025 di GOR Segiri Samarinda, Senin (22/12/2025).
“Kesetiakawanan sosial harus terus kita jaga. Di tengah pesatnya pembangunan dan kompleksitas persoalan sosial, solidaritas menjadi pengikat yang menyatukan masyarakat,” ujar Saefuddin.
Solidaritas Tanpa Batas di Tengah Keberagaman
Saefuddin menjelaskan, peringatan HKSN 2025 secara nasional mengusung tema Solidaritas Tanpa Batas Menuju Indonesia Emas.
Tema tersebut menjadi pengingat bahwa semangat kebersamaan tidak boleh terhalang oleh perbedaan latar belakang, status sosial, maupun jarak.
“Kota Samarinda merupakan kota yang majemuk dan terus berkembang. Karena itu, pembangunan tidak boleh hanya berorientasi pada fisik, tetapi juga harus berkeadilan dan berperadaban,” katanya.
Ia menambahkan, pemerintah tidak dapat bekerja sendiri dalam menangani berbagai persoalan sosial.
Penanganan kemiskinan, disabilitas, anak terlantar, lansia, hingga kebencanaan membutuhkan kerja sama lintas sektor.
“Keberhasilan pembangunan sosial memerlukan kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, lembaga sosial, tokoh agama, akademisi, dan seluruh unsur masyarakat,” tegasnya.
Apresiasi untuk Pilar Sosial
Pemkot Samarinda memberikan penghargaan kepada lima pilar sosial yang dinilai aktif berkontribusi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
Menurut Saefuddin, apresiasi tersebut merupakan bentuk pengakuan atas kerja-kerja sosial yang dilakukan secara tulus dan konsisten.
“Penghargaan ini bukan sekadar seremonial, tetapi wujud terima kasih atas dedikasi para pilar sosial yang menjadi garda terdepan membantu masyarakat,” ucapnya.
Ia juga menyoroti tantangan sosial yang dihadapi Samarinda, seperti ketimpangan kesejahteraan, urbanisasi, pengangguran, persoalan permukiman, penyalahgunaan narkotika, hingga risiko bencana banjir dan kebakaran.
Untuk itu, Pemkot terus mendorong program prioritas seperti peningkatan kualitas SDM, ekonomi inklusif, penataan permukiman, dan penguatan perlindungan sosial.
Relawan Apresiasi Dukungan Pemerintah
Perwakilan relawan Kota Samarinda, Joko Iswanto, mengapresiasi kepedulian pemerintah dan masyarakat terhadap para pekerja sosial.
“Para pekerja sosial di Samarinda sangat responsif ketika ada laporan, baik terkait orang dengan gangguan jiwa maupun persoalan sosial lainnya,” ujar Joko.
Ia berharap dukungan terhadap Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) terus diperkuat agar kerja-kerja kemanusiaan semakin maksimal.
“Kunci utama tetap kesadaran masyarakat. Jika solidaritas tumbuh dari warga sendiri, persoalan sosial akan lebih mudah ditangani,” pungkasnya. (*)
