VONIS.ID - Wali Kota Samarinda, Andi Harun menyampaikan rencana relokasi pelabuhan penumpang di Jalan Yos Sudarso ke Terminal Peti Kemas (TPK) Palaran.
Rencana tersebut dikemukakan Andi Harun saat menghadiri Rapat Paripurna di DPRD Samarinda, Selasa (24/1/2023).
Andi Harun menargetkan relokasi Pelabuhan Samarinda pada tahun ini harus sudah memasuki tahap penentuan pemrakarsa.
"Memang ada kemauan kita untuk merelokasi pelabuhan. Kita juga bisa lihat situasi dan kondisi di lapangan bagaimana saat ini," kata Andi Harun.
Menurutnya, ada alasan kuat mengapa relokasi Pelabuhan Samarinda harus segera dilaksanakan.
"Alasannya simple tapi kuat. Karena posisi pelabuhan berada di tengah kota. Itu juga dalam rangka mengurangi kemacetan dan menciptakan tata kota yang nyaman." katanya.
Lanjutnya, jika dihubungkan dengan perencanaan penataan Tepian Mahakam menjadi Teras Kota Samarinda di masa yang akan datang.
Menurutnya dari segi pelayanan di Pelabuhan Samarinda memang dianggap kurang layak.
Gedung terminal pelabuhan seakan tidak memiliki fungsi yang nyata dalam penerapannya.
"Para penumpang juga terpaksa menunggu antrean masuk di dalam gedung yang telah diatur sedemikian rupa agar terlihat sedikit lebih layak,"ujarnya.
Pria yang kerap disebut AH itu menjelaskan, proyek relokasi pelabuhan sangat dibutuhkan.
Namun, juga membutuhkan anggaran yang cukup besar.
"Biaya relokasi itu sangat besar. Makanya kita coba lakukan pembicaraan dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) termasuk juga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam hal ini Pelindo," jelasnya.
Andi Harun melanjutkan, jika Pelindo sangat menyetujui rencana proyek itu, tetapi semua tak berjalan mulus.
Beberapa batu sandungan turut muncul dan menghambat proses rencana relokasi tersebut.
"Setelah kita membicarakan dengan kementerian terkait lainnya. Ada sedikit problem. Pemerintah itu punya program prioritas seperti IKN," katanya.
"Untuk saat ini pemkot terus berupaya dalam proses pengurusan perizinan demi terwujudnya proyek relokasi pelabuhan," bebernya.
Andi Harun sangat optimis pelabuhan dengan sistem multipurpose ini akan terwujud di Kota Tepian.
Pihaknya akan usulkan dengan sistem multipurpose dan skema pembangunan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
"Mungkin tahun ini akan sudah mulai kita lakukan penetapan pemrakarsa sampai pada nanti penawaran kepada minat badan usaha karena skema KPBU itu tidak memakai APBD," pungkasnya.
(Advetorial)