Minggu, 19 Mei 2024

Update Terkini

Soroti Harta Kekayaan Wakil Ketua KPK, Novel Baswedan Siap Mengaudit, Febri Diansyah Bilang Begini

Sabtu, 4 Desember 2021 12:49

Mantan juru bicara KPK, Febri Diansyah/IG @febridiansyah.id

VONIS.ID -  Indonesia Memanggil 57 (IM57+) Institute yang digagas mantan Kasatgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengaku siap mengaudit harta kekayaan Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron.

Hal tersebut menyusul adanya peningkatan harta kekayaan Rp 4,25 miliar milik Ghufron selama setahun menjabat sebagai pimpinan KPK.

"IM57+ Institute siap untuk melakukan audit terhadap harta kekayaan pimpinan KPK tanpa bayaran sepeserpun," kata Ketua IM57+ Praswad Nugraha, dikutip dari republika.co.id, Jumat (3/12)

Terkait hal itu, mantan juru bicara KPK, Febri Diansyah juga buka suara.

Dia mengatakan Wakil Ketua KPK itu perlu menjelaskan asal-usul kenaikan hartanya itu.

“Sebagai bagian dari pencegahan korupsi, ada baiknya pimpinan KPK jadi contoh keterbukaan tentang asal-usul kekayaannya berasal dari penghasilan sah,” tulis Febri lewat akun Twitternya, Kamis, 2 November 2021 dilansir dari tempo.co.

Lanjutnya, Febri mengatakan kenaikan kekayaan bisa terjadi karena nilai aset yang naik atau penambahan jumlah aset.

Menanggapi hal tersebut, Nurul Ghufron mengatakan asetnya memang banyak berupa tanah dan bangunan yang biasanya ia beli  lewat lelang negara.

Nurul Ghufron mengaku biasa mengikuti lelang negara di tahap ke-3, ketika harganya sudah lebih murah daripada penawaran awal.

Nurul Ghufron mengatakan biasanya merenovasi rumah itu untuk dijual kembali atau dijadikan rumah kos.

Ghufron punya 3 kos-kosan dengan 70 kamar di Jember.

Menurut dia, usaha kos-kosan itu dia masukan dalam LHKPN dengan nilai dua kali lipat.

Sehingga kenaikan LHKPN  karena penyesuain nilai harta tersebut. (*)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal