VONIS.ID - Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Angkasa Jaya Djoerani turut menyoroti Penertiban kawasan pemukiman di bantaran Sungai Karang Mumus (SKM) belakangan kerap menimbulkan perselisihan antara petugas dan pemilik rumah.
Angkasa Jaya mengaku sempat mendapatkan laporan adanya gesekan antara warga dengan petugas saat pembongkaran jembatan Gang Nibung di Jalan Dr. Soetomo.
Berdasarkan laporan yang ia terima, Angkasa Jaya melihat hal ini sebagai bentuk mis komunikasi.
Angkasa Jaya mengatakan apa yang dilaukan pemerintah sebagai penegak aturan telah melakukan tindakan yang benar sesuai peraturan yang berlaku.
"Apa yang pemerintah lakukan adalah benar adanya. Ada perencanaan pembangunan jembatan, nilai estetika kota dan lain sebagainya. Bahkan sudah melakukan pembicaraan dengan masyarakat," ujarnya, Jumat (3/6/2022).
Lebih lanjut ia mengatakan, kepentingan politik seharusnya tidak menghalangi program pembangunan di Kota Samarinda.
Meskipun lokasi pembongkaran berada di wilayah konstituen tak seharusnya gerak pemerintah dalam menanggulangi banjir di Samarinda terhambat.
"Ketika pemerintah mengambil tindakan tegas maka kita harus memberikan dukungan. Caranya bagaimana anggota DPRD harus turun memberikan sosialisasi sebelumnya bahwa nanti akan ada pembongkaran jembatan. Karena ada ketentuan yang harus kita taati bersama," jelasnya.
"Himpun aspirasi di sana. Apa yang disampaikan masyarakat itu yang kita sampaikan ke pemerintah kota. Kan ada solusi," ujar Angkasa Jaya. (Advertorial)