Selasa, 7 Mei 2024

Update Terkini

Terbit Edaran BPKAD Kaltim, Usulan Pokir Dewan Wajib Menyertakan Dokumen DED, Komisi III Bilang Begini

Rabu, 17 November 2021 19:46

Hasanuddin Masud, Ketua Komisi III DPRD Kaltim, usai menggelar RDP bersama Dinas PUPR Kaltim, Rabu (17/11/2021)

VONIS.ID - Komisi III DPRD Kaltim bersama Dinas PUPR, menggelar rapat dengar pendapat (RDP).

Dalam rapat tersebut sempat terbahas mengenai terbitnya edaran BPKAD Kaltim.

Edaran Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kaltim itu, berisi syarat usulan pokok pikiran (pokir) anggota dewan harus melampirkan beberapa syarat dokumen.

Dokumen yang dimaksud, di antaranya, Detail Engineering Design (DED), Kerangka Acuan Kerja (KAK), dan Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Menurut Hasanuddin Masud, Ketua Komisi III DPRD Kaltim, diberlakukannya edaran itu sangat menyulitkan pengusulan pokir ke APBD 2022.

"Sebenarnya mempersulit yang bisa dimudahkan ya kan. Jadi ini akan mempersulit, pembangunan juga sudah waktunya mepet," kata Hasan Masud, Rabu (17/11/2021).

"Akhirnya menerima dampak masyarakat Kaltim, karena akan tersendat proses pembangunan yang sudah diprogramkan," sambungnya.

Kendala yang dihadapi anggota dewan di Karang Paci, edaran baru diterima mendadak, beberapa waktu belakangan ini.

Tidak sedikit usulan pokir anggota DPRD Kaltim tidak dilengkapi dengan DED, karena memang bersumber dari aspirasi warga saat reses.

Penerapan syarat dokumen inipun dikatakan Hasan Masud, bakal menambah potensi Silpa di 2022.

"Yang gak pakai itu saja (syarat dokumen), kita ada Silpa besar, apalagi ditambah ini. Makanya harus dibicarakan lagi, mungkin BPKAD gak mengerti teknis masalah waktu," paparnya.

Selain itu, Komisi III DPRD Kaltim juga meminta seluruh program pembangunan yang diusulkan OPD-OPD juga mesti lebih dahulu dilengkapi syarat serupa.

"Kami juga menyampaikan ke kepala dinas PUPR tadi, tiap program-program dinas harus melengkapi juga amdal, amdal lalin kalau bangun jalan, DED, dan KAK," tegasnya.

Apabila syarat-syarat dokumen itu sudah dilengkapi, baru komisi III bersedia melakukan pembahasan.

Jika tidak dilengkapi, pihaknya akan bertindak tegas dengan mencoret usulan proyek yang tidak lengkap syarat dokumennya

"Kalau tidak lengkap, kami selaku salah satu fungsi budgeting dan monitoring, maka kami akan mencoret. Komitmennya seperti itu. Mengisi SIPD, aturan itu mau kami terapkan," pungkasnya. (*)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal