VONIS.ID, SAMARINDA - Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda telah menyelidiki kasus kematian wanita hamil berinisial AL. Sebab kematiannya pun diduga telah diketahui.
Berlandaskan sejumlah bukti, keterangan saksi hingga hasil visum et refertum yang didapatkan kepolisian.
Diduga kuat jika perempuan 26 tahun tersebut meninggal akibat sakit yang dideritanya.
Disertai dampak dari banyaknya menenggak minuman keras. Hal tersebut disampaikan Kasatreskrim Polresta Samarinda Kompol Andika Dharma Sena melalui Kasubnit Inafis Aipda Harry Cahyadi ketika dikonfirmasi media ini Kamis (18/11/2021) sore tadi.
"Dari hasil visum yang kami terima, diketahui bahwa pada mulut korban mengeluarkan cairan berbau minuman beralkohol. Namun hal itu bukan menjadi penyebab utama. Sebab korban juga memiliki riwayat penyakit asma. Jadi bukan hanya karna minuman keras," ungkap Harry.
Lebih lanjut disampaikannya, dari hasil visum juga diketahui, kalau tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Melalui rangkaian pemeriksaan juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Hanya saat diperiksa ditemukan banyak cairan berbau alkohol yang keluar dari mulut dan hidung korban," sambungnya.
Usai menjalani visum, jenazah korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga. Dan korban saat ini telah telah dimakamkan.
"Pihak keluarga juga tidak menuntut untuk diotopsi hanya visum luar saja," terangnya.
Sementara itu, suami AL yang berinisial H saat dimintai keterangan awak media ini menyampaikan, kalau dirinya sedang tidak berada dirumah ketika istrinya ditemukan meninggal dunia.
"Saya taunya dari teman yang tinggal dekat rumah. Kemarin saya sedang di Samboja," ungkap H.
Saat disinggung mengenai miras yang ditemukan polisi di sebelah tubuh korban, H mengakui kalau istrinya tersebut memang suka meminum-minuman keras.
"Memang suka minum," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, AL ditemukan meninggal dunia oleh sahabat sekaligus tetangganya bernama Viona. Kepada media ini, perempuan 35 tahun itu mengaku kalau dirinya telah dihubungi suami korban.
"Suaminya ini lagi di perjalanan dari Samboja mau pulang. Dia minta tolong untuk lihatkan kondisi korban, karena katanya mau bunuh diri," ungkapnya.
Singkat cerita, beberapa kali Viona mengetuk pintu rumah, namun tidak ada jawaban dari AL.
Viona yang khawatir lantas kembali menghubungi suami korban.
Karena tak mendapatkan respon, Viona lantas memilih mendobrak pintu bangian belakang kediaman korban.
Alangkah terkejutnya, ketika Viona dan suaminya sedang mencari korban didalam rumah.
Ditemukan AL sudah tidak lagi bernyawa di atas tempat tidurnya.
Sementara disampingnya terdapat empat botol minuman keras.
Mengetahui korban meninggal dunia, Viona dan suaminya pergi melapor ke Ketua RT setempat.
Temuan ini kemudian diteruskan ke kepolisian. Atas pengakuan tetangganya, terkait ada upaya korban untuk bunuh diri dengan cara menenggak minuman keras turut diakui oleh H.
Dikatakannya, bahwa dirinya memang mengalami perselisihan dalam rumah tangganya.
AL sempat marah kepadanya lantaran cemburu karna H menghubungi mantan istrinya.
Sejak perselisihan itu, korban yang marah kerap mengancam akan bunuh diri. Korban yang tengah hamil tidak makan dan hanya menenggak minuman keras. Hingga akhirnya korban sudah tidak bisa lagi dihubungi.
Kendati demikian, tidak ada yang bisa memastikan kalau perempuan cantik itu telah melakukan upaya bunuh diri dengan cara menenggak minuman keras.
Pasalnya polisi telah mastikan kalau korban meninggal dunia disebabkan riwayat sakit asma.
Serta tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Untuk diketahui, bahwa korban merupakan warga Perumahan Arisco, Jalan Sultan Sulaiman, Kecamatan Sambutan. Dia ditemukan meninggal dunia dalam keadaan sedang hamil 5 bulan pada Rabu (17/11/2021) sore. (tim redaksi)