Internasional

Yoon Suk Yeol Minta Maaf Usai Dicopot, Sebut Jadi Presiden adalah Kehormatan Terbesar

VONIS.ID – Beberapa jam setelah resmi dicopot, mantan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menyampaikan penyesalan mendalam karena gagal memenuhi harapan publik.

Pernyataannya datang melalui jalur resmi, bukan di depan kamera.

Yoon mengakui bahwa kepercayaan publik adalah sesuatu yang tidak bisa dibeli kembali.
Lewat pernyataan tertulis yang disampaikan pengacaranya, ia menyebut pengabdian sebagai presiden sebagai “kehormatan terbesar dalam hidupnya” dan mengucapkan terima kasih kepada mereka yang tetap mendukungnya, meski di tengah kegagalannya.

Kantor kepresidenan tetap dalam suasana muram pada Jumat setelah Mahkamah Konstitusi mencopot Presiden Yoon Suk Yeol yang dimakzulkan dari jabatannya karena deklarasi darurat militer yang berlaku dalam waktu singkat dengan suara bulat.

Para pembantu senior menyaksikan siaran langsung putusan tersebut dari kantor mereka.

Sementara Yoon dilaporkan melihatnya dari kediamannya di pusat kota Seoul.

Yoon belum mengeluarkan pernyataan terkait putusan pengadilan tersebut.

Beberapa ajudan, yang sebelumnya menaruh harapan hati-hati agar pemakzulan dibatalkan dan bersiap untuk kemungkinan kembalinya Yoon, tetap bungkam.

Tak lama setelah pengumuman pada pukul 11:22 pagi, para pejabat menurunkan bendera kepresidenan yang dipajang di depan kantor kepresidenan di Yongsan.

Dengan putusan pengadilan yang mencabut jabatannya, Yoon diperkirakan akan segera meninggalkan kediaman presiden.

Tidak jelas apakah Yoon akan pindah ke kediaman pribadinya di Seoul selatan pada hari itu, karena persiapan mungkin memerlukan waktu.

Mantan Presiden Park Geun-hye meninggalkan bekas kantor kepresidenan Cheong Wa Dae dua hari setelah pemakzulannya ditegakkan oleh Mahkamah Konstitusi pada 2017.

(Redaksi)

Show More
Back to top button