Sabtu, 18 Mei 2024

Internasional Terkini

748 WNI Berhasil Dievakuasi dari Sudan, Asrama Haji Pondok Gede Jadi Tempat Penampungan Sementara

Senin, 1 Mei 2023 9:6

Suasana evakuasi WNI dari Sudan. (ist)

VONIS.ID - Total terdapat 748 Warga Negara Indonesia (WNI) yang berhasil dievakuasi dari Sudan dan kini telah sampai di Tanah Air.

Minggu (30/4/2023), terdapat 363 WNI tiba Indonesia pada tahap ketiga evakuasi.

"Pemerintah bergerak cepat untuk memulangkan Warga Negara Indonesia secara bertahap dari Sudan. Hari ini (30/4), sebanyak 363 WNI telah tiba di tanah air menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA 991," tulis Kemlu dalam keterangan resminya di laman Kemlu, Minggu (30/4/2023).

Dilansir dari detik, Kemlu menerangkan pada tahap sebelumnya, 385 WNI sudah tiba di Indonesia.

Kini total WNI yang sudah di Indonesia berjumlah 748 orang.

"Sebelumnya (28/4), 385 WNI telah Kembali ke Indonesia. Total WNI yang telah dievakuasi dan dipulangkan ke tanah air sejumlah 748 orang. Tidak hanya WNI, Pemerintah RI juga membantu mengevakuasi sejumlah warga asing," ujarnya.

Kemlu menjelaskan WNI yang sudah tiba di Indonesia dibawa ke Asrama Haji untuk penanganan lebih lanjut.

Nantinya, para WNI itu akan dipulangkan ke daerah asalnya masing-masing.

"WNI yang telah dipulangkan ke tanah air diinapkan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, untuk penanganan lebih lanjut oleh Kementerian/Lembaga terkait, sebelum dipulangkan ke daerah asalnya," tulisnya.

"Kementerian Luar Negeri mengucapkan terima kasih kepada seluruh Kementerian/Lembaga terkait yang telah mendukung upaya evakuasi serta penanganan WNI evacuee di dalam negeri," tambahnya.

Sebelumnya diketahui, pada Jumat (28/4), sebanyak 385 WNI dari Sudan sudah tiba di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur (Jaktim).

Ada sekitar 13 bus TransJakarta yang membawa sekitar ratusan WNI tersebut.

Selain menjalani asesmen, para WNI yang dievakuasi dari Sudan akan menjalani tes swab Covid-19.

Ketibaan para WNI di Asrama Haji ini mendapat penjagaan kepolisian.

Sekeder informasi, perang saudara tengah berlangsung di Sudan.

Hal ini pun menyebabkan ratusan jiwa tewas.

Dikutip dari laman BBC, penyebab perang Sudan bermula ketika negara tersebut dilanda kudeta tahun 2021.

Sejak itu, Sudan dijalankan oleh dewan jenderal, yang dipimpin oleh dua orang petinggi militer, yang kemudian menjadi cikal bakal perselisihan ini.

(redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal