Joni memberi contoh, semisal ada sebuah kendaraan roda dua yang mengantre berulang kali.
“Kita logikakan begini, kalau seandainya motor selesai mengisi kemudian dia menghabiskan bahan bakar dalam waktu dekat itu tidak mungkin. Kita seharian aja berkeliling kota sudah capek, kemudian ini ada yang mengantre setiap hari pasti jadi tanda tanya ini orang mau kemana sih setiap hari ngisi. Itu contoh jelas yang bisa dipelajari,” paparnya.
Tak berhenti sampai di situ, Joni juga mengimbau agar masyarakat tak takut melaporkan juga para oknum SPBU yang kedapatan bermain curang.
Seperti meloloskan sebuah kendaraan dari antrean untuk bisa melakukan pengisian lebih cepat dari antrean yang ada.
“Kalau misalnya ada yang melihat (oknum petugas SPBU) terima setoran itu juga harus diungkap dan dibongkar semua. Agar kita bisa menghentikan itu semua dan memulai semua dengan baik,” pungkasnya.
(advetorial)