Sabtu, 18 Mei 2024

Andi Arief Akui Terima Uang Rp 50 Juta dari AGM, Dimasukkan ke Kresek Hitam

Rabu, 20 Juli 2022 16:34

MENJELASKAN - Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief/ Foto: kilasberita

VONIS.ID - Pengakuan disampaikan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief

Ia mengaku pernah menerima sejumlah uang dari Bupati Penajam Paser Utara (PPU) nonaktif Abdul Gafur Masud.

Disampaikan, ada 2 kali pemberian, pada pemberian pertama diterima langsung Andi Arief sebesar Rp 50 juta.

Demikian diungkapkan Andi Arief kala bersaksi di sidang Abdul Gafur di Pengadilan Tipikor Samarinda, Rabu (20/7/2022). Andi mengaku awal menerima uang itu pada Maret 2021.

"Betul (pernah menerima uang dari Abdul Gafur), setahu saya, Pak Gafur memberikannya bulan Maret 2021 sama yang satu lagi saya lupa bulannya, dan itu saya tidak minta, Pak," ujar Andi Arief saat bersaksi, dikutip dari Detik.com

Andi mengatakan uang itu dipakai untuk membantu kader Partai Demokrat (PD) yang terkena COVID. Dia mengaku uang pemberian Gafur tidak terkait dengan Musda PD.

"Cuma pada waktu itu... jangan dilihat dari sekarang, itu COVID melanda kader-kader Partai Demokrat banyak sekali waktu itu, jadi pak Gafur ini memberi ke kita dengan membantu, saya nanti akan jelaskan ada pertanyaan lagi, tapi yang jelas tidak ada hubungan apa namanya... Musda... tidak ada hubungan apapun, tapi emang karena Pak Gafur ini saya dengar sejak tahun berapa perhatian sama DPP, pada pegawai-pegawai kecil itu memang ada," jelasnya.

Teknis pemberian uangnya juga dijelaskan Andi Arief. Dia menyebut uang itu diletakkan di dalam kantong kresek hitam. Uang itu juga diserahkan Gafur melalui sopirnya.

"Pak Gafur nggak pernah (memberi langsung), jadi yang memberikan sopirnya, karena pagi-pagi kresek hitam Rp 50 juta, Pak, saya tanya kepada Pak Gafur 'ini uang apa Pak Gafur', 'ya pakailah untuk temen-temen yang kena COVID', masa kalau dikasih uang Rp 50 juta untuk bantu-bantu nggak saya terima, Pak, gitu aja. Saya juga nggak tahu itu uang korupsi atau tidak, tapi yang jelas itu pada waktu itu COVID sedang tinggi, Pak, beberapa orang juga meninggal di Partai Demokrat," ucapnya.

Tak hanya sekali, menurut Andi, Abdul Gafur ini juga pernah mengirim uang tapi bukan ditujukan untuk Andi. Uang itu dikirim Gafur melalui rekening staf Demokrat, tapi dia tidak ingat jumlah pastinya.

"Yang kedua yang saya ingat saya nggak pernah dikasih sama Pak Gafur cuma pak Gafur tiba-tiba membantu, kalau nggak salah soal COVID lagi tuh, tapi kalau nggak salah bukan pemberian langsung. Pak Gafur nggak pernah ngasih langsung, tapi mungkin melalui rekening dan jumlahnya saya nggak tahu persis 50 (Rp 50 juta) atau berapa," katanya. 

(redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal