“Saat ini banyak orang yang lulus kuliah tidak langsung dapat pekerjaan. Mereka hanya membawa ijazah namun tidak memiliki keterampilan yang relevan dengan dunia kerja yang sangat kompetitif. Dulu, seseorang yang memiliki ijazah sarjana bisa langsung bekerja, namun sekarang persaingan sudah sangat ketat,” jelasnya.
Untuk itu, melalui program ini, Andi Harun berencana memberikan pelatihan keterampilan yang dapat langsung digunakan di dunia kerja.
Program ini tidak hanya mencakup pelatihan untuk menjadi pedagang atau pengusaha, namun juga untuk profesi-profesi kreatif dan teknologi seperti desain grafis dan ahli komputer.
“Jika ada yang berminat menjadi pedagang kita latih mereka menjadi pedagang. Jika ada yang ingin menjadi desainer, kita latih mereka menjadi desainer. Begitu pula bagi yang berminat menjadi ahli komputer, kita akan latih mereka menjadi ahli komputer,” tuturnya.
AH juga menyatakan bahwa bangunan bekas gedung bulutangkis yang kini sedang tidak digunakan akan direnovasi dan dijadikan pusat pelatihan.
“Gedung bekas bulutangkis yang terletak di Folder Air Hitam yang sekarang sudah tidak dipakai, rencananya akan direnovasi menjadi pusat pelatihan nantinya setelah mereka selesai mengikuti pelatihan, kami juga akan bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan BUMN dan perusahaan nasional untuk memberikan kesempatan magang kepada para peserta,” pungkasnya. (*)