VONIS.ID - DPRD Samarinda, melalui Sekretaris Komisi II Novi Marinda Putri, mendukung rencana revitalisasi kawasan Citra Niaga.
Seperti diketahui, Citra Niaga merupakan pusat perbelanjaan primadona di era 90an.
Namun, kini lokasi wisata legendaris ini kurang diminati warga Kota Samarinda.
Citra Niaga dianggap kalah bersaing dengan pusat-pusat perbelanjaan modern di Kota Tepian.
Di tengah kemajuan pusat perbelanjaan, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda berencana untuk melakukan perubahan besar-besaran terhadap Kawasan Citra Niaga.
Perencanaan ini akan dikerjakan Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda.
Diketahui, saat ini sudah ada master plan dan Detail Engineering Design (DED) dalam perencanaan renovasi tersebut.
Hal itu mendapat dukungan dari Sekretaris Komisi II DPRD Novi Marinda Putri, sebab Kawasan Citra memang sudah sepatutnya dipercantik sesuai dengan perkembangan zaman saat ini.
"Jika Pemkot berencana seperti itu, akan menjadi sebuah solusi yang bagus untuk Citra Niaga, tentu harus diapresiasi," ucapnya.
Selain itu, ia mengakui keadaan Kawasan Citra Niaga saat ini memang terlihat kumuh. Sehingga ia tak heran jika masyarakat lebih memilih untuk mengunjungi pusat perbelanjaan yang lebih modern.
"Padahal dulu bangunan di Citra Niaga pernah meraih Aga Khan Award, maka akan sangat mubazir jika dibiarkan begitu saja," ujarnya.
Citra Niaga memang telah lama tak lagi dipandang sebagai pusat perbelanjaan masyarakat.
Padahal di era 1990an, kawasan itu menjadi andalan masyarakat untuk berbelanja, sebelum terbangun mal dan supermarket.
Sehingga saat ini Citra Niaga hanya menjadi pilihan bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Tepian, khususnya pada event-event kedaerahan tertentu.
"Dengan adanya cafe-cafe disana, Citra Niaga memang sempat ramai akan anak-anak muda. Namun, untuk penataannya, memang perlu dibenahi kembali," jelasnya.
Politisi Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu berharap kelak Pemkot Samarinda segera merealisasikan rencana pembenahahan Citra Niaga secara total, serta kedepannya nanti UMKM yang selama ini berjualan disana tetap dilibatkan.
Kabar ini memang sudah beberapa kali ia dengar dari Pemkot Samarinda, sehingga tindakan pemugaran pada kawasan tersebut sudah lama dinanti banyak pihak.
"Hal ini mungkin juga yang dinanti-nanti warga dan pedagang disana. Setelah adanya renovasi, UMKM harus dirangkul, karena selama ini mereka berjualan disana, jadi harus ikut dilibatkan,” tutupnya.
(advertorial)