VONIS.ID - Jumlah keterlibatan perempuan dalam setiap aktivitas publik termasuk dalam kegiatan politik masih minim dibanding laki-laki.
Hal itu disampaikan Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda Laila Fatihah, ia mengungkapkan, partisipasi perempuan dalam parlemen sangat penting bagi kemajuan Bangsa Indonesia, terlebih bagi kemajuan kota Samarinda.
"Ya, memang partisipasi perempuan di parlemen terkhususnya di DPRD kota Samarinda masih sangat minim," ucap Laila saat dikonfirmasi melalui telepon hari Sabtu (26/11/2022).
Untuk itu, Laila mendorong kepada kaum perempuan untuk mengaktualisasikan diri dalam politik, sebab berbicara isu gender atau kesetaraan gender masih hangat diperbincangkan di kalangan publik, khususnya peran perempuan dalam politik.
"Perempuan tidak boleh apatis dalam politik, dan harus dilakukan sedini mungkin," imbuhnya.
Ia menyebut dengan aktifnya kaum perempuan dalam politik, bisa mengambil bagian dalam sebuah keputusan dan bisa mempengaruhi keputusan kesetaraan gender.
Selain itu, Kata dia, dalam dua periode terakhir, keterwakilan perempuan di DPRD kota Samarinda masih sangat minim, Sementara secara aturan bahwa sekurang- kurangnya 30% keterwakilan perempuan di partai politik maupun lembaga legislatif.
"Jadi secara aturan partisipasi perempuan itu kan sudah jelas. Berharap pada Pemilihan umum (Pemilu) yang akan datang partisipasi perempuan di Lembaga Legislatif bisa mencapai 30%," jelasnya.
(advertorial)