"Secara keseluruhan banyak kegiatan yang telah dilakukan Pemkab Kukar untuk penanganan inflasi daerah, apalagi sudah ditandatangani MoU antar daerah, tentunya Kutai Kartanegara juga berharap, jika ada kekurangan pasokan kebutuhan pokok seperti bawang, cabai, beras dan kebutuhan lainnya, bisa menjalin kerjasama dengan daerah lainnya," ungkap Ahyani.
Kick off GNPIP Kaltim Tahun 2024 dibuka Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik, yang juga ditandai dengan pemukulan kentongan bersama stakeholder terkait.
Akmal Malik dalam sambutannya mengatakan, GNPIP Tahun 2024 merupakan komitmen bersama antara Bank Indonesia (BI), Deputi Menteri Ekonomi, pemerintah daerah dan seluruh stakeholder yang peduli terhadap stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Saat ini, kenaikan harga pangan telah berdampak pada inflasi yang mencapai 3,28 persen.
"Inflasi ini menjadi atensi dari menteri perekonomian agar bersinergi dalam membangun kebersamaan termasuk dalam membangun rantai pasokan, dari Distributor, Agen, Bulog hingga retail modern dan mitra penyuplai pasokan dari daerah mitra yang sudah menandatangani Memorandum Of Understanding (MoU)," ucap Akmal Malik.
(adv)