VONIS.ID, SAMARINDA - Setelah sempat tertunda akibat gempuran wabah pandemi Covid-19, Festival Mahakam (Fesma) ke-20 akhirnya digelar kembali.
Acara tahunan Dinas Pariwisata (Dispar) Samarinda yang sukses terlaksana pada 5-7 November 2021 kemaren mendapat apresiasi para legislatif di gedung DPRD Samarinda.
Sebab pada gelara Fesma ke-20 tersebut, pemerintah mampu menunjukan dukungannya kepada para pelaku usaha mikro alias UMKM yang digandeng langsung saat acara.
"Dengan suksesnya Fesma ke-20 ini artinya pemerintah mampu memberikan toleransi dan dukungan nyata terhadap kebangkitan ekonomi di sektor UMKM.
Dan ini patut apresiasi," ungkap Anggota komisi II DPRD Samarinda, Laila Fatihah beberapa waktu lalu.
Menurut Laila, suksenya pagelaran Fesma ke-20 tersebut juga menjadi titik balik pertumbuhan ekonomi mikro.
"Karena masih berada di PPKM level II, artinya tetap bisa melaksanakan event (selanjutnya)," imbuh Laila.
Tak hanya itu, Laila bahkan menilai hal positif lainnya terkait gelaran Fesma ke-20 tersebut.
Yang mana terlihat dari antusias masyarakat dan tetap mematuhi ketat protokol kesehatan.
“Dan event ini digelar di ruang terbuka, bukan di gedung. Masyarakat sangat ramai. Dan masyarakat yang hadir di sana mengerti artinya prokes,” tegasnya.
Dengan besarnya animo masyarakat, Laila pun tak menampik jika gelaran event Fesma bisa naik level ke tingkat nasional.
Akan tetapi tidak dalam waktu dekat, sebab gelaran Fesma saat ini masih berfokus pada sektor wisatawan lokal dan stimulan ekonomi UMKM.
Disinggung mengenai akankah fesma ini bisa menjadi event nasional, politisi dari fraksi PPP tersebut menjelaskan bahwa ini bisa menjadi event nasional namun tidak untuk sekarang. Karena saat ini fesma masih menarik wisatawan lokal.
"Iya pastinya nanti bisa, namun untuk sekarang event ini untuk menarik wisatawan lokal saja, karena yang dijual di festival Mahakam ini adalah culture daerah sebagai hiburan. Tapi untuk warga Samarinda event ini bisa menjadi salah satu hiburan," pungkasnya. (advertorial)