Ia menjelaskan bahwa alokasi anggaran untuk penanganan banjir cukup besar.
"Anggaran dari Provinsi sebesar 15 miliar untuk saluran, nanti akan kita tambah dari Kota. Pembagian tugas juga jelas, SDA mengerjakan bagian tertentu, sedangkan BWS fokus pada sedimentasi di Waduk Benanga," jelasnya.
Andi Harun mengungkapkan bahwa salah satu tantangan besar adalah proses pembebasan lahan, terutama untuk pembangunan kolam retensi dari Pampang ke Sungai Siring.
"Dari 15 hektare yang dibutuhkan, baru 7 hektare yang bebas. Itu pun ada klaim milik yang harus diselesaikan. Meskipun demikian, kami tetap berusaha agar fisik pembangunan bisa dimulai tahun ini," pungkasnya. (*)