Karenanya, ia mewanti-wanti masyarakat sebaiknya menghindari makanan yang menggunakan nitrogen cair sembangan. Sebab penggunaan nitrogen cair diperlukan adanya regulasi dari pemerintah agar penggunaannya sesuai aturan.
"Jadi bila tidak ditangani dengan cepat mungkin akan berakibat kematian. Untuk itu disarankan penggunaan nitrogen cair pada makanan perlu pengawasan lebih baik dari lembaga yang terkait agar penggunaannya tidak sembarangan," tuturnya lagi.
Di samping itu, Kemenkes juga melaporkan kondisi terkini dari ketujuh anak tersebut saat ini sudah membaik.
"Anaknya sudah sehat sekarang. Begitu juga yang 6 lainnya," ungkap Kepala Biro Komunikasi Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi kepada detikcom, Kamis (5/1).
Pada November 2022, sebanyak tujuh siswa Sekolah Dasar Negeri 2 Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mengalami keracunan. Dikutip dari detikJabar, ketujuh anak tersebut mengalami mual, muntah, begah perut usai mengkonsumsi jajanan sekolah jenis cikbul alias ciki ngebul.
(Redaksi)