“Pelaku (S) kemudian kemudian bertemu pelaku (IS) membahas tentang perencanaan untuk menghilangkan nyawa korban dan menjanjikan imbalan sebesar Rp 15 juta," ucapnya, Selasa (18/6/2024).
Setelah sepakat dengan tawaran tersebut, S kemudian membonceng IS dan mengantarkannya ke kediaman korban.
Singkat cerita, pelaku eksekutor lantas duduk bersama dengan korban di dalam ruang tamu kediamannya.
Tak lama berselang, keduanya terlibat cekcok dan saat korban lengah, pelaku dengan cepat mengambil besi pipa dan langsung dihantamkannya hingga membuat si mertua tak sadarkan diri dengan bersimbah darah.
Setelah korban tak berdaya, IS lantas mengambil uang Rp 300 ribu di dompet korban.
IS pun kemudian kabur, dan kejadian itu membuat geger warga sekitar.