Edi mengingatkan agar wadah KWT itu yang selama ini berjalan sendiri–sendiri dan sangat terbatas ruang lingkup cakupannya, bisa bertambah luas.
Bupati ingin KWT bisa bergerak lebih bebas, sehingga Pemkab Kukar lebih mudah melakukan pembinaan serta fasilitasi bantuan–bantuan yang harus diberikan.
"Makanya saya setiap hadir dalam pelantikan KTNA maupun KWT selalu mengingatkan karena ada yang nanya apa sih tugas utama kami, jadi saya jelaskan namanya kelompok tani ya tugasnya menanam, beda dengan pedagang yang di pasar," ungkapnya.
Edi mengapresiasi peranan KTNA dan KWT, karena Kukar unggul dari sembilan kabupaten/kota yang ada di Kaltim dalam ketahanan pangan.
Sekira 42 persen kebutuhan beras di Kaltim dari Kukar.
Selain it, kebutuhan–kebutuhan pokok lainnya seperti holtikultura Kukar juga unggul dari sembilan kabupaten/ kota di Kaltim.
"Jadi yang sudah kita lakukan ini juga salah satu peran para KWT yang ada di kecamatan, kelurahan dan desa – desa yang ada di Kutai Kartanegara, dan saya sudah berkeliling KWT itu sudah ada aktiVitasnya," kata Bupati.
Edi Damansyah mengaku telah menyampaikan kepada jajarannya khususnya Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan untuk berkoordinasi dengan KWT.