Diagram Kekaisaran Dibawa ke Rapat di DPR RI, Ada Penyebutan Grup Sambo di Daerah-daerah
VONIS.ID - Diagram kekaisaran Ferdy Sambo ikut dibawa dalam rapat di Komisi III DPR RI, Senin (22/8/2022).
Diagram kekaisaran itu dibawa oleh anggota Komisi III DPR Faksi PDIP, Arteria Dahlan.
Tidak hanya satu, Arteria mengaku membawa banyak diagram terkait kekaisaran Ferdy Sambo.
Adapun diagram itu ditunjukkan Arteria dalam agenda rapat Komisi III DPR bersama Kompolnas, Komnas HAM, dan LPSK, Senin (22/8/2022).
Arteria meminta Mahfud menjelaskan terkait diagram yang dipegangnya itu.
"Berikutnya mengenai kerajaan Sambo sangat berkuasa seperti mabes dalam mabes, layaknya kerajaan internal mabes seperti sub-mabes. Saya ingin tanyakan ini kaitan dengan tugas Kompolnas. Ini diagram kaisar Sambo ini nanti kami minta penjelasan, bener nggak sih nih," kata Arteria.
Arteria sambil menunjukkan lembaran yang berisi diagram kekaisaran Sambo. Ada beberapa lembar yang terlihat.
"Ini diagram pertama, kemudian diagramnya banyak, Pak, diagram kedua ada lagi," kata Arteria.
Pimpinan rapat, Ahmad Sahroni, lantas menimpali Arteria. Sahroni meminta Arteria menjelaskan terkait diagram yang didapat itu.
"Jelasin terkait dengan diagram, kaya Pak Benny kan ngotot ke Pak Mahfud keterbukaan, sekarang keterbukaan itu silakan Pak Arteria," ujarnya.
Arteria lantas enggan menjelaskan diagram itu. Dia meminta Mahfud membuka siapa yang terlibat dalam kekaisaran Sambo, terutama di daerah pemilihannya Jawa Timur.
"Kami mohon, Pak, kemudian ada grup Sambo di daerah-daerah. Saya di dapil saya nggak mau ada yang begini, Pak, kasih tau yang di Jatim siapa, Pak Mahfud kan orang Jawa Timur juga, Pak," ujarnya.
Mahfud lalu menjawab terkait diagram itu. Mahfud mengatakan tidak tahu terkait maksud diagram itu.
Menkopolhukam ini juga mengaku punya banyak diagram kekaisaran Sambo. Tapi dia enggan membahas hal itu dalam rapat.
"Diagram itu pun saya tidak tahu sama sekali, tadi bapak sedang keluar ketika saya cerita soal diagram, saya punya data banyak tapi tidak pernah dibahas karena itu di luar perkara ini. Saya bilang itu nanti aja lah, saya juga tidak tahu sumbernya dari mana kan isu itu berseliweran gitu, saya ndak pernah bilang gitu, tapi nanti deh suatu saat," ujarnya.
(redaksi)