Dari penelusuran petugas, AV yang awalnya mengelak perlahan tak lagi bisa menutupi kebohongannya.
“Kronologis awalnya pelaku ini hamil, selama masa itu (kehamilan) tidak diketahui keluarganya. Kemudian pada malam kejadian, yang bersangkutan sakit perut dan di kamar mandi keluarlah bayi tersebut,” bebernya.
Panik melihat bayi yang baru dilahirkannya, AV lantas berbuat nekat.
Dan menghabisi si bayi dengna cara mencelupkan wajah anak yang baru dilahirkannya ke gayung air sebanyak tiga kali.
“Setelah dipastikan mati, kemudian pelaku membungkus ke plastik hitam dan dimasukan ke termos (untuk membuang bayi yang baru dilahirkannya),” kata Ary.
Setelah merasa beres, AV lantas kembali ke kamarnya dan rebahan untuk beristirahat.
“Saat itu (baring) ternyata pangkal ari-ari (bayi) masih tertinggal dan menyebabkan pendarahan, kemudian (AV) kasih tau ke orang tuanya (kalau dia lagi menstruasi),” kata Ary lagi.