Ia menjelaskan bahwa Disdikbud Samarinda telah melakukan pemetaan data siswa untuk memastikan bahwa pelaksanaan program ini tepat sasaran.
“Tim khusus telah dibentuk untuk mengeksekusi program MBG di lapangan,”ucapnya .
Ia mengatakan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam persiapan program ini salah satunya adalah penyajian makanan yang harus tepat dan higienis.
"Berdasarkan simulasi yang kami lakukan pada Desember 2024, kami mengidentifikasi beberapa hal penting. Misalnya penyajian sayur yang harus dipastikan tidak tumpah atau basah dan pentingnya edukasi kepada siswa tentang manfaat mengonsumsi sayuran," ujarnya.
Ia juga menjelaskan pentingnya kesiapan dapur umum yang akan memasok makanan untuk para siswa.
Dapur tersebut harus memenuhi standar, seperti kapasitas maksimal 3.000 porsi dan jarak maksimal 3-4 kilometer dari sekolah. Lebih lanjut, makanan yang disajikan harus dalam kondisi fresh dan maksimal 3-4 jam sejak diolah.