Selain soal banjir, Sayid juga menyoroti masalah lainnya yang menghambat kualitas hidup warga, yakni kurangnya fasilitas penerangan jalan di sejumlah kawasan pinggiran.
Di banyak area tersebut, warga harus menghadapi jalanan gelap yang menambah potensi risiko kecelakaan dan kejahatan.
“Penerangan jalan sangat penting untuk menjaga keselamatan dan memberikan kenyamanan bagi warga, terutama pada malam hari. Wilayah pinggiran yang kurang penerangan seharusnya menjadi prioritas dalam pembangunan,” ungkapnya.
Sayid menyampaikan, wilayah pinggiran kota kerap kali terabaikan dalam pembangunan.
Infrastruktur yang buruk, seperti jalan yang tidak diterangi dengan baik dan drainase yang tidak memadai, memperburuk kualitas hidup masyarakat di sana.
Politisi Golkar ini berharap agar masalah ini segera mendapatkan perhatian serius agar tidak ada lagi ketimpangan dalam pembangunan infrastruktur di Samarinda.
Dengan adanya langkah konkret dalam memperbaiki drainase dan penerangan jalan, diharapkan Samarinda bisa menjadi kota yang lebih aman, nyaman, dan bebas dari bencana banjir.
“Pembangunan infrastruktur yang merata sangat penting agar setiap warga, baik di pusat kota maupun di pinggiran, dapat menikmati fasilitas yang sama. Pemerintah harus fokus pada peningkatan infrastruktur yang lebih adil dan dapat mengatasi permasalahan yang ada,” pungkasnya. (adv)