Sabtu, 23 November 2024

Advertorial DPRD Kaltim

DPRD Kaltim Harap Inovasi di Daerah Kian Berkembang dengan Berubahnya Nama Balitbangda ke BRIDA

Sabtu, 13 Mei 2023 18:0

Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji. (ist)

VONIS.ID - Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kalimantan Timur (Kaltim) di Hotel Aston Inn Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), turut dihadiri anggota dewan, Selasa (16/5/2023).

Rakorda mengangkat tema Kolaborasi Pengembangan Riset dan Inovasi Untuk Nusantara, dibuka oleh Kepala Balitbangda Kaltim, Fitriansyah, dengan dihadiri Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) NTB, Amry Rakhman.

Adapun pemateri di antaranya Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo, Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Yopi, dan Kepala BRIDA NTB.

Terkiat kegiatan tersebut, Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji menyampaikan, belum lama ini dewan melalui Rapat Paripurna telah menetapkan Perda tentang Perubahan Perda Nomor 6 Tahun 2016, dan sekarang telah ditetapkan Balitbangda berganti nama dengan sebutan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA).

"Sesuai dengan amanat Perpres Nomor 75 Tahun 2021, bahwa amanat pertauran itu merubah semua Balitbanda menjadi BRIDA. Tentu saja ini juga harus disertai dengan semangat inovasi dan semangat baru supaya para cendikiawan-cendikiawan daerah ini bisa memberikan manfaat untuk daerah," ujarnya.

Setelah berubahnya nama Balitbangda menjadi BRIDA, Seno berharap, alokasi anggaran pada setiap kegiatan BRIDA harus diperjuangkan.

Baik anggaran dari daerah maupun dari pemerintah pusat melalui APBN.

"Sejatinya, BRIDA ini merupakan ujung tombak inovasi di daerah. Apalagi Kaltim sebagai garda terdepan Ibu Kota Negara (IKN), kita harus bisa menyampaikan inovasi kita terhadap negara," kata dia.

Belajar dari NTB, meski sebelumnya tidak ada potensi pengembangan daerah seperti di Bali.

Namun, NTB mampu berkembang signifikan, khususnya dalam aspek pengembangan pariwisata.

Misalnya di daerah Sumbawa, pada tahun 90-an sudah ada tambang emas terbesar di dunia, sehingga itu menjadi salah satu pemicu semangat inovasi di NTB.

"Kaltim juga harus demikian, dengan diresmikannya IKN oleh presiden. Kita berharap BRIDA Kaltim memberikan sumbangsih nyata kepada Provinsi Kalimantan Timur," beber Seno.

Selaku Anggota DPRD Kaltim dari Dapil Kukar, Seno melihat peluang Kukar untuk menjadi swasembada beras cukup besar.

Ini kesempatan BRIDA untuk ikut andil dalam pengembangan potensi tersebut.

"Bagaimana caranya untuk pengembangan swasembada beras yang ada di Kukar? Bagaimana tanah di sana bisa digunakan dengan optimal melalui inovasi BRIDA. Ini perlu pemikiran dari para cendikiawan untuk memikirkan hal itu," pungkasnya.

(Advetorial)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal