VONIS.ID - Ketua Komisi II DPRD Samarinda Fuad Fahrudin membenarkan penerapan uji KIR kepada para Sopir untuk mendapatkan fuel card.
Fuel card sendiri diketahui merupakan program yang digagas pemkot Samarinda untuk mengendalikan pendistribusian BBM solar bersubsidi.
“Kita harapkan BBM bersubsidi ini sampai ke pihak yang tepat. Jangan sampai ada oknum yang memainkan harga,” kata Fuad.
Saat ini Dinas Perhubungan Samarinda telah bekerja sama dengan Pertamina, untuk menerbitkan fuel card edisi kedua, sejak Agustus lalu.
Namun sebelum mendapatkan fuel card, para sopir truk diwajibkan untuk melakukan uji KIR.
Walaupun upaya dari Dinas Perhubungan Samarinda dianggap mempersulit kalangan sopir.
Adanya persoalan dimensi dianggap alasan tidak bisa lulus uji KIR.
