VONIS.ID, SAMARINDA - Samarinda, Kalimantan Timur kembali tercatat sebagai zona merah sebaran pandemi Covid-19 membuat pelaksanaan pembelajaran tatap muka alias PTM disebagian sekolah kembali ditutup.
Kembali tidak dilaksanakannya PTM, membuat orang tua murid khawatir akan berdampak pada learning loss anak didik, alias hilangnya pengetahuan dan kemampuan siswa, baik secara spesifik atau umum.
Meski hanya sebagian yang ditutup, namun beberapa sekolah di antaranya masih tetap melaksanakan PTM.
Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Ahmat Sopian Noor berharap sekolah yang masih melaksanakan PTM agar diawasi secara ketat oleh Pemkot Samarinda.
"Intinya kami meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda agar kembali mengevaluasi PTM disejumlah sekolah yang telah direkomendasikan," jelas Sopian, Jumat (11/3/2022).
Lebih lanjut, ia berharap Pemkot Samarinda mempertimbangkan kembali atau melakukan evaluasi di saat Covid-19 sedang meningkat seperti saat ini.
"Kami juga meminta agar siswa-siswi dipastikan semuanya telah menerima vaksinasi.
Hal itu sebagai upaya untuk meningkatkan kekebalan tubuh pada anak saat melakukan PTM di sekolah," tegasnya.
Tak hanya itu, Sopian juga meminta kepada Satgas Covid-19 serta Dinas Pendidikan (Disdik) untuk terus melakukan koordinasi kepada pihak sekolah agar memperketat protokol kesehatan (prokes) di sekolah-sekolah yang kini menerapkan PTM.
"Minimal setiap sekolah yang sudah menggelar PTM, jika ditemukan ada siswa yang terpapar Covid-19,
PTM-nya ditunda dan segera lakukan sekolah via online selama 1 sampai 2 pekan," tandasnya.
(tim redaksi)