Sebab jika hanya mengejar proyek merscuar tanpa mempertimbangkan kebutuhan masyarakat, tentu saja penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) akan mubazir.
"Makanya kalau bisa trasnportasi massal itu dibuat asyik dan bisa menjadi wahana hiburan sekalian," bebernya.
Ia mengakui selama ini berkendara pribadi memang terasa kurang menyenangkan, ditambah penduduk yang semakin banyak membuat kondisi jalan terasa semakin sesak.
Tak heran politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini berharap dengan ada nya trasnportasi massal, juga bisa menjadi alternatif bagi masyarakat ingin merasakan pengelaman berbeda.
"Bahkan kalau bisa dipergunakan oleh anak sekolah atau pegawai yang mau berangkat kerja, karena biasanya kita sering bosan dan sepi saat berkendara sendirian," pungkasnya. (*)