VONIS.ID - DPRD Samarinda mendorong wanita dan anak yang menjadi korban kekerasan berani melapor.
Hal ini ditegaskan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sani Bin Husain.
Diketahui, aksi kekerasan terhadap perempuan dan anak menjadi sorotan DPRD Samarinda.
Pasalnya, Kota Tepian, julukan Samarinda menjadi daerah dengan jumlah kasus kekerasan kepada perempuan dan anak tertinggi di Kaltim.
“Jangan bingung dan jangan takut, silahkan saja lapor ke kami apabila melihat atau menjadi korban dari kekerasan itu.
Kami akan berada di barisan kalian semua,” kata Sani.