VONIS.ID - Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM-Intelijen) Reda Manthovani memberikan pengarahan kepada jajaran Intelijen di pusat dan daerah dalam rangka pengawalan program prioritas Pemerintah yakni Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dalam APBN 2025, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 71 triliun untuk program ini, dengan sasaran penerima sebanyak 19,47 juta orang, terdiri dari anak sekolah hingga ibu hamil dan menyusui. Anggaran tersebut mencakup Rp 63,3 triliun untuk pemenuhan gizi nasional dan Rp 7,4 triliun untuk program dukungan manajemen.
Badan Gizi Nasional selaku penyelenggara program MBG telah menetapkan tiga skema pelaksanaan, yaitu:
1. Sentra Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai dapur utama.
2. Dapur di sekolah atau pesantren dengan jumlah siswa minimal 2.000 orang.
3. Distribusi paket vacuum-sealed untuk daerah terpencil yang sulit dijangkau.
JAM-Intelijen, menekankan pentingnya peran intelijen dalam mendukung keberhasilan program ini.
"Kita bertanggung jawab dalam mengawal dan mengamankan pelaksanaan program MBG agar tetap sesuai sasaran dan tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu yang ingin mencari keuntungan pribadi dengan merugikan negara dan masyarakat," ujar Reda Manthovani, dikutip Jumat (31/1/2025).