"Sosialisasinya mungkin butuh melibatkan unsur lain seperti influencer anak-anak muda yang sekarang lagi hits," terangnya.
Bukan tanpa alasan, menurut Novi sosialisasi menggunakan influencer kaula muda untuk memaksimalkan penyampaian informasi mengenalkan sistem baru perparkiran.
"Kita bisa gunakan itu untuk sosialisasi karena pastinya akan terhambat kalau tidak ada sosialisasinya. Saya yakin banyak masyarakat yang belum tau bagaimana caranya," jelasnya.
Disinggung mengenai adanya kebocoran PAD dari sektor parkir, Novi tak menampik hal tersebut benar terjadi.
Lantaran dari tahun ke tahun menurutnya jumlah kendaraan terus bertambah dan angka pemasukan pajak tidak sebanding.
"Kita bisa liat dari penghasilan pajak yang dilaporkan. Menurut saya dengan kendaraan yang ada di Samarinda tidak sebanding. Dengan kasat mata saja kelihatan," pungkasnya. (advertorial)